Tanpa Pupuk Kimia, Budidaya Kopi Binaan BAZNAS di Garut Tumbuh Sehat
01/08/2025 | Ekonomi PedesaanBudidaya kopi arabika yang dijalankan Agus, petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dari Kelompok Mentari Pagi Darussyifa, Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, terus menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan optimal. Memasuki usia tujuh bulan setelah tanam, 300 pohon kopi yang ditanam mulai berbunga.
Meski demikian, bunga kopi pada usia ini perlu digugurkan terlebih dahulu karena tanaman belum siap memasuki fase generatif. Panen ideal diperkirakan akan terjadi di usia 1,5 hingga 2 tahun. Kondisi tanah yang subur dan perawatan rutin menjadi faktor penting yang mempercepat pertumbuhan tanaman.
Agus merawat kebun kopinya secara organik. Ia tidak menggunakan pupuk kimia, melainkan pupuk kandang dari kotoran kambing dan limbah kulit cherry kopi. Selain itu, ia rutin membersihkan piringan tanaman agar akar dapat menyerap air dan nutrisi tanpa gangguan.
Dengan pendekatan alami dan dukungan program pemberdayaan dari BAZNAS, budidaya kopi arabika ini diharapkan dapat menghasilkan panen berkualitas pada musim berikutnya. Perawatan yang konsisten dan berkelanjutan menjadi kunci utama tumbuh sehatnya kebun kopi milik Agus.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
