Sumur Pertanian BAZNAS Penuhi Kebutuhan Pengairan Petani Sragen di Musim Kemarau
26/07/2023 | Ekonomi PedesaanSalah satu tantangan petani di musim kemarau adalah ketersediaan air, khususnya di area pertanian yang mengandalkan tadah hujan. Seperti di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Sumur pertanian yang dibuat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di beberapa titik mampu menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di wilayah tersebut.
Dengan demikian, kelompok petani program Lumbung Pangan BAZNAS di Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen tetap bisa melakukan penanaman jagung meski di musim kemarau. Tanaman jagung pun tumbuh dengan baik dan kebutuhan air terpenuhi.
Menurut Gimo, salah satu anggota Kelompok Tani Bagor Sejahtera di wilayah tersebut, memasuki akhir bulan Juli, tidak semua petani melakukan penanaman jagung lantaran ketersediaan air yang minim di musim kemarau.
Sementara, sebagian besar lahan yang digunakan di sana merupakan lahan tegalan dengan jenis tanah padas campuran sehingga minim ketersediaan air.
"Perawatan tanaman pada musim kemarau membutuhkan tenaga dan biaya yang lebih banyak. Kami harus sering melakukan pengairan pada tanaman dengan menggunakan selang yang mereka miliki," kata Gimo, Senin (24/7/2023)
Sumur pertanian BAZNAS di wilayah ini dapat memenuhi kebutuhan pengairan di lahan seluas 1-2 hektare. Tentu ini masih belum memenuhi harapan petani untuk mengairi lahan seluas 5-6 hektare di sekitar sumur lantaran jaringan paralon masih belum cukup.
Harapan para petani yang memproduksi jagung pipil ini, ke depan jaringan paralon tersebut bisa ditambah sehingga menjangkau semua area lahan pertanian yang mereka miliki.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
