Peserta Kompetisi Santripreneur BAZNAS Mulai Kembangkan Produk Usaha

05/09/2023 | Ekonomi Pedesaan

Para pemenang Kompetisi BAZNAS Santripreneur yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah diumumkan beberapa waktu lalu, tepatnya pada Senin (14/8/2023).

Pengumuman pemenang dilakukan setelah kegiatan Camp Kompetisi BAZNAS Santripreneur dilangsungkan di Jakarta dari tanggal 12-14 Agustus 2023.

Tiga orang santri keluar sebagai pemenang utama dalam kompetisi ini, mereka berasal dari sejumlah pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Peserta program kompetisi angkatan pertama ini terdiri 50 peserta yang terpilih dari 1.152 pendaftar.

Para peserta yang lolos dalam kompetisi diberikan bantuan modal usaha oleh BAZNAS dari Rp5 juta hingga Rp20 juta. Serta diberikan pendampingan (coaching dan mentoring) dalam mewujudkan perencanaan bisnisnya selama 6 bulan.

Salah satu peserta kompetisi ini adalah Pahmi asal Pangandaran, Jawa Barat. Dia mengusung usaha kopi yang telah digeluti sebelumnya, nama barndnya Kopi Kebagjaan.

Pahmi menjadi salah satu penerima manfaat dalam program santripreneur ini. Dia mendapatkan bantuan modal usaha senilai Rp5 juta, juga pendampingan serta mentoring dari BAZNAS.

Kini Pahmi tengah mempersiapkan agar usahanya tersebut bisa naik kelas, dan brand kopinya bisa dikenal di masyarakat. Saat ini Pahmi memproduksi kopi bubuk dalam kemasan pouch 500 gram.

Bantuan modal usaha tersebut, digunakan antara lain untuk melakukan rebranding produk kopinya sehingga bisa bersaing dan menarik penikmat kopi premium di Indonesia.

Pahmi mengikuti program santripreneur skema kompetisi perencanaan bisnis. Dia berhasil mempresentasikan usahanya di hadapan dewan juri, meski belum berhasil menjadi pemenang utama pada kompetisi tersebut.

"Bantuan modal usaha dari program Santripreneur BAZNAS, saya pergunakan untuk membeli biji kopi serta mesin penggiling kopi," kata Pahmi dalam keterangannya, Selasa (5/8/2023).

Menurutnya, modal tersebut sangat membantu pengembangan usahanya, karena sebelumnya dalam memproduksi biji kopi dilakukannya secara manual.

Selain menjual produk secara online, Pahmi juga kerap mengikuti berbagai event di pondok-pondok pesantren sekitar maupun di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pemudia berusia 22 ini yakin jika dirinya bisa meraih sukses walaupun berasal dari sebuah desa kecil di Jawa Barat.

"Saya berterima kasih kepada BAZNAS yang telah membantu permodalan dan juga pendampingan sehingga termotivasi untuk mengembangkan usaha saya menjadi semakin besar,” ujarnya.

BAZNAS Santripreneur merupakan program pemberdayaan untuk para lulusan pesantren dan santri yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir.

Tujuan program ini untuk mewujudkan generasi santri yang produktif, inovatif tangguh dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan syariat Islam.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ