Kreativitas Petani Binaan BAZNAS di Garut Atasi Keterbatasan Air Musim Kemarau
28/08/2023 | Ekonomi PedesaanPak Endang, salah satu petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang tergabung dalam Kelompok Tani Mentari Pagi Darussyifa, Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, membuat kreatifitas saluran air dari bambu yang ada di sekitarnya sehingga air sampai ke titik kebun.
Musim kemarau memang menjadi tantangan tersendiri bagi para petani, namun hal ini tidak menjadi pembatas untuk tetap melakukan perawatan pada tanaman.
"Di sini memang sumber air cukup banyak, bahkan irigasi besar pun tidak pernah kering, namun perlu perjuangan tambahan agar air dapat sampai ke titik kebun masing-masing petani," ujar pendamping BAZNAS.
Untuk itu, Pak Endang Munir, membuat sumber air dalam bahasa lokal disebut "sirah cai" yang berada kurang lebih 500 meter dari kebunnya. Beliau membuat saluran air dari bambu yang ada di sekitarnya sehingga air sampai ke titik kebunnya.
Tidak hanya itu, Pak Endang juga membuat alat penyiraman unik dan efektif dari sebatang bambu kecil yang disambungkan dengan selang pendek miliknya. Poin utamanya adalah petani dengan kreatifitasnya mampu menyelesaikan salah satu kendala di lapangan, hal ini diharapkan dapat ditiru oleh petani lainnya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
