Gunakan Pupuk Hayati, Petani Binaan BAZNAS Tingkatkan Hasil Panen
19/05/2025 | Ekonomi PedesaanMuhran, seorang petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengelola lahan seluas 2 hektare di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Ia berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan dengan memanfaatkan pupuk hayati cair yang disalurkan melalui program pertanian BAZNAS.
Muhran menggunakan pupuk hayati cair dengan dosis yang telah ditentukan, yakni 200 ml untuk setiap tangki berkapasitas 16 liter. Penyemprotan dilakukan secara langsung ke daun tanaman ketika embun pagi mulai mengering. Metode ini terbukti efektif karena mampu mempercepat pertumbuhan tanaman serta meningkatkan produktivitas secara alami.
Penggunaan pupuk hayati cair merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan petani dari sisi ekonomi, tapi juga menjaga kelestarian alam. BAZNAS terus berupaya membekali para petani binaan dengan teknologi dan metode pertanian organik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Melalui program ini, BAZNAS berharap petani di berbagai daerah dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha tani yang mandiri, produktif, dan berorientasi pada pertanian berkelanjutan. Inisiatif seperti ini menjadi bukti konkret peran zakat dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah secara menyeluruh.
Program Lumbung Pangan BAZNAS merupakan upaya menyeluruh untuk memberdayakan petani, mulai dari tahap budidaya hingga pemasaran hasil panen. Program ini meliputi pelatihan, bantuan modal, dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
