Hadir dari BAZNAS RI, Kepala Divisi DPPL beserta tim. Sementara dari LAZ Abulyatama turut hadir CEO Sudarmanto, Direktur Program Kamaludin Syakir, SPV Program M. Syafi’i Ridwan, serta staf program Mumun Muntasiroh dan Yusi Yusfita.
LAZ Abulyatama Indonesia merupakan lembaga berbasis yayasan yang telah memperoleh legalitas sebagai LAZ Nasional melalui SK Kemenag No.442 Tahun 2023. Dengan visi “Menjadi Lembaga Zakat Profesional berbasis ekosistem entitas dalam mewujudkan masyarakat sejahtera”, Abulyatama terus menghadirkan kontribusi nyata melalui berbagai program inti, di antaranya The Yatim Village, Rumah Sehat Anugrah Langit, Mustahik Berdaya, serta Energy of Al-Aqsho untuk Palestina.
Sepanjang 2024, LAZ Abulyatama mencatat penyaluran dana sebesar Rp36,8 miliar dengan 950.790 penerima manfaat. Pada 2025, hingga pertengahan tahun lembaga ini telah menyalurkan Rp13,6 miliar, terdiri atas Rp8,4 miliar On Balance Sheet dan Rp5,2 miliar Off Balance Sheet dengan 447.972 penerima manfaat. Khusus program qurban 2025, Abulyatama berhasil menyalurkan hewan qurban sebanyak 161 ekor kambing dan 113 sapi kepada 89.264 jiwa penerima manfaat, tersebar di 2 negara, 22 provinsi, 83 kota/kabupaten, dan 302 desa.
Dalam forum silaturahmi ini, kedua lembaga berbagi informasi mengenai pendataan mustahik, asesmen, hingga pengukuran efektivitas program berbasis community development dengan berbagai instrumen seperti Indeks Desa Zakat (IDZ) dan Indeks Pemberdayaan Zakat (IPZ). Diskusi berlangsung antusias dan menjadi wadah saling bertukar pengalaman.
Sebagai LAZ Nasional baru, Abulyatama menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola program, meningkatkan kualitas pendataan mustahik dan penerima manfaat, serta bersinergi dengan BAZNAS RI dalam pelaporan nasional gerakan zakat. Upaya ini diharapkan mampu memperluas jangkauan manfaat zakat sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan di Indonesia.
