
Dokumentasi BAZNAS RI/Madinah
Tebarkan Dakwah, BAZNAS Komitmen Perkuat Keimanan Amil Zakat
17/02/2024 | Humas BAZNAS RIBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkomitmen menebarkan dakwah zakat dan membangkitkan keimanan para amil untuk memberikan pelayanan kepada para muzaki dalam menunaikan zakat.
Hal itu disampaikan Ketua BASNAS RI, Prof.Dr. H.Noor Achmad MA, dalam kegiatan Ngaji Bareng BAZNAS bertema "Menghargai Nikmat Allah, Siapkan Ramadhan", secara daring, Sabtu (17/2/2024).
Turut hadir, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, dan Ustadz Taufiqurrahman S.Q.
Kiai Noor mengatakan, keutamaan membayar zakat dapat mensucikan dan membersihkan diri seseorang dan hartanya. Dan amil mempunyai peran yang sangat besar dalam memfasilitasi muzaki untuk membersihkan dirinya dengan berzakat.
"Saya sampaikan kepada semua amil-amil di seluruh Indonesia. Jangan pernah mengeluh menjadi seorang amil karena Allah SWT memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada seorang amil," tegas Kiai Noor.
"Seorang amil punya otoritas untuk mendoakan para muzakki. InsyaAllah doanya amil itu dikabulkan Allah SWT dalam rangka untuk menentramkan dan mendamaikan hati muzaki," tambahnya.
Hal ini menurut Kiai Noor, sesuai dengan tagline BAZNAS 2024 yakni "Menciptakan Nikmat Berzakat", sehingga para muzaki diharapkan dalam menunaikan zakat mendapatkan ketentraman hati dan memberi kebahagiaan bagi mustahik.
"Nikmat berzakat itu tentramnya muzzaki dan bahagianya mustahik. Kita harapkan tahun ini adalah tahun kenikmatan seorang untuk melaksanakan perzakatan. Dan amil diharapkan bekerja maksimal mengerjakan semua kegiatan keamilan," ujarnya.
Selain dapat membersihkan jiwa dan mensucikan harta, keutamaan zakat, menurut Kiai Noor, juga menjadi sarana sosial keagamaan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Apalagi tercata sekitar 11 persen masyarakat miskin di Indonesia.
"Artinya ada 33 juta orang miskin di Indonesia. Diharapkan dengan sentuhan zakat dari muzaki, kehidupan mereka lebih meningkat dan sejahtera," ujar Kiai Noor.
Sementara itu, Ustaz Taufirrahman dalam tausiahnya menyampaikan zakat adalah bentuk penyucian atau pembersihan, sebagaimana perintah Allah SWT dijelaskan dalam firmannya dalam Surat At-Taubah ayat 103.
“Ambilah zakat dari harta mereka (guna) membersihkan dan mensucikan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketentraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," ujarnya.
Dari ayat tersebut, menurut Ustaz Taifurrahman bisa disimpulkan bahwa dengan mengeluarkan zakat berarti tindakan untuk membersihkan harta.
"Saya berharap ke depan, BAZNAS makin amanah. Amil-amilnya harus optimis dan percaya diri karena Allah SWT perintahkan langsung, yaitu doakan oleh kamu buat mereka, sungguh doa kamu jadi penenang bagi mereka. Allah Maha Mendengar dan Mengetahui," pungkasnya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
