Program Rumah Layak Huni BAZNAS Bahagiakan Mustahik di Hari Raya

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) kembali memberikan kebahagiaan bagi mustahik dengan merenovasi rumah keluarga Amin, mustahik asal Lebak, Banten. Kini, keluarga Amin dapat merayakan Hari Raya dengan hunian yang lebih layak dan nyaman.

Tahun ini, BAZNAS melalui program RLHB menargetkan pembangunan 1.520 rumah di 13 provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.

Sebagai salah satu penerima manfaat program RLHB, Amin mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diterimanya.

"Saya sangat senang dan bersyukur. Dulu saya tinggal di hutan dengan rumah yang sering bocor. Berkat Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), kini rumah saya sudah rapi dan layak huni," ujar Amin.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Amah, istri Amin. “Alhamdulillah, seluruh keluarga sangat bahagia. Lebaran kali ini kami bisa tinggal di kampung dan berkumpul bersama keluarga besar. Terima kasih kepada BAZNAS dan para muzaki yang telah membantu membangunkan rumah untuk kami,” ucapnya.

Sebelumnya, ungkap Amin, rumahnya yang terletak di tengah hutan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Atap rumah sering bocor saat hujan, lantai tergenang air, dan lingkungan yang tidak sehat kerap mengancam kesejahteraan keluarganya. Namun, setelah direnovasi BAZNAS melalui Program RLHB, rumah mereka kini lebih kokoh dan layak huni.

Tidak hanya kondisi rumah, kata Amin, jarak ke pemukiman juga menjadi kendala bagi anak-anaknya untuk bersekolah. Jalanan yang becek saat musim hujan sering kali membuat sepatu mereka basah dan kotor.

"Jarak dari kampung ke rumah sekitar 300 meter. Kalau hujan, jalannya becek. Anak-anak yang sekolah sering harus punya sepatu cadangan karena selalu kotor dan basah. Kalau nggak ada, ya terpaksa dipakai lagi meskipun basah dan bau," tambahnya.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A, menegaskan, RLHB merupakan salah satu dari tujuh program prioritas BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui perbaikan hunian.

Menurutnya, Program RLHB hadir sebagai solusi bagi mustahik yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.

"Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan salah satu dari tujuh program prioritas BAZNAS, yaitu RLHB. Salah satunya adalah rumah keluarga Bapak Amin dan Ibu Amah di Lebak, Banten," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (1/4/2025).

Saidah menyampaikan, Program RLHB telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Salah satu rumah yang juga telah direnovasi adalah milik Pak Amin di Kabupaten Lebak, Banten.

“Rumah mereka sebelumnya berada jauh di tengah hutan dan tidak layak huni. Berkat bantuan dari BAZNAS, keluarga Pak Amin bisa merayakan Lebaran di rumah baru yang nyaman dan aman, di tengah pemukiman,” tambah Saidah.

Saidah menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat lebih dari 20 juta masyarakat miskin di Indonesia yang masih membutuhkan rumah layak huni. Bahkan, angka ini mendekati 40 juta jiwa yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan hunian tidak layak.

Untuk itu, lanjut Saidah, BAZNAS terus mengajak masyarakat luas agar ikut berkontribusi dalam program-program sosial, termasuk RLHB. 

“Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk membantu lebih banyak keluarga miskin yang membutuhkan tempat tinggal yang layak. Semakin banyak masyarakat yang membantu, semakin banyak keluarga miskin di Indonesia yang bisa terlepas dari jeratan kemiskinan,” ujar Saidah.

Selain itu, Saidah juga mengapresiasi para muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. 

“Mereka hanyalah salah satu dari banyak penerima manfaat Program Rumah Layak Huni BAZNAS. Semua ini terwujud berkat kebaikan para muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS,” tambahnya.

Ia berharap, program RLHB dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Rumah yang layak bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga, serta menjadi harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik," ujarnya.