
Peduli Sesama, BAZNAS RI Ajak Generasi Milenial Tingkatkan Literasi Zakat (Dok. BAZNAS RI/Humas)
Peduli Sesama, BAZNAS RI Ajak Generasi Milenial Tingkatkan Literasi Zakat
03/03/2025 | Humas BAZNAS RIBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat Muslim di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas literasi tentang perzakatan yang dapat memperkuat pemahaman dan kesadaran akan pentingnya zakat, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dari survei yang dilakukan BAZNAS RI, Indeks Literasi Zakat (ILZ) terhadap 1.300 responden dari kalangan generasi milenial dan generasi Z di Indonesia tercatat pada tingkat skor 74,84 poin, yang artinya masuk ke dalam kategori menengah/moderat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec., dalam acara Publik Expose bertema Indeks Literasi Zakat yang dihelat secara daring melalui chanel Youtube BAZNAS TV pada Senin (3/3/2025). Turut hadir, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D dan Kepala Divisi Inovasi dan Program Kreatif Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec., menyampaikan, tingkat literasi zakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menunaikan zakat, sehingga berdampak pada jumlah dana zakat yang terkumpul.
“Apabila literasi zakat tidak dikembangkan sedemikian rupa dan pengetahuan tentang perzakatan dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi, bantuan untuk kemungkinan mereka yang fakir miskin dan 6 asnaf lainnya tidak menjadi pengetahuan publik, maka kita tidak akan pernah dapat melaksanakan amanah Allah SWT untuk membayar zakat bagi umat Islam,” ujar Zainulbahar.
Menurut Zainulbahar, literasi tentang zakat harus terus digaungkan, sebagaimana yang menjadi tema utama acara Public Expose, sebab instrumen dari literasi zakat ini menjadi dasar pemahaman, kesadaran, dan prilaku masyarakat dalam menunaikan zakat.
“Hasilnya bukan hanya mencermikan sejauh mana literasi zakat kita berkembang di tengah masyarakat, tetapi juga adalah bagaimana efektivitas program-program zakat yang telah dijalankan,” katanya.
Zainulbahar mengatakan, BAZNAS merupakan salah satu lembaga di Indonesia yang diamanahkan oleh Undang-Undang untuk mengkoordinasikan, mengutip, mengumpulkan, dan menerima zakat dari seluruh umat Islam dalam potensi yang sudah ditentukan oleh kajian dan pengembangan, mencapai Rp327 triliun.
“Ini sangat penting yang mana kita saat ini hanya mampu mengumpulkan pada kisaran 10 sampai 15 persen untuk memungkinkan bagi kita memberikan kesempatan kepada 8 asnaf yang lain hidup di wilayah Indonesia ini hidup dalam keadaan berkecukupan sebagaimana mestinya,” ucap Zainulbahar.
Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D menambahkan, tingkat literasi zakat di kalangan generasi milenial dan generasi Z masih cukup rendah. Karenanya, peningkatkan kapasitas literasi zakat menjadi pekerjaan yang perlu segera diselesaikan.
“Tentu ini menjadi PR kita bersama, baik BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi, maupun BAZNAS Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia agar regulasi tentang perzakatan yang sudah tertuang dalam Undang-Undang untuk kemudian disampaikan kepada mereka untuk bersama-sama memaksimalkan potensi yang ada,” katanya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
