
Dokumentasi BAZNAS RI/Humas
Dukung Indonesia Emas 2045, BAZNAS Perkuat Pengelolaan Zakat Inovatif dan Berkelanjutan
02/11/2024 | Humas BAZNAS RIBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan komitmennya mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan mengoptimalkan potensi zakat sebagai upaya strategis mengentaskan kemiskinan melalui pengelolaan yang inovatif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, dalam gelaran Sharia Future Network, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Dalam sambutannya, Mo Mahdum mengungkapkan Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar, yakni mencapai Rp327 triliun per tahun. Maka, dengan pengelolaan zakat yang tepat dan didukung oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, dana zakat dapat menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
"Meskipun potensi zakat mencapai Rp327 triliun, realisasi penghimpunan ZIS saat ini baru sekitar Rp41 triliun, menunjukkan selisih yang sangat signifikan," ucapnya.
Mo Mahdum mengatakan, salah satu masalah utama adalah tingkat literasi zakat yang rendah di kalangan masyarakat.
"Banyak masyarakat kita yang belum memahami pentingnya zakat sebagai instrumen kesejahteraan kolektif, dan hal tersebut berdampak pada rendahnya kesadaran untuk berzakat," ucapnya.
Selain literasi, Mo Mahdum menyampaikan, tantangan lain yang dihadapi BAZNAS adalah infrastruktur dan sinergi antarlembaga pengelola zakat.
"Dengan lebih dari 500 lembaga zakat di Indonesia, diperlukan kolaborasi untuk memastikan penyaluran zakat lebih efektif dan tepat sasaran," ujar Mo Mahdum.
Lebih lanjut, Mo Mahdum menyampaikan, di tengah tantangan yang ada, BAZNAS melihat dukungan pemerintah sebagai peluang besar untuk memperkuat pengelolaan zakat di Indonesia.
"Dukungan tersebut berupa regulasi dan infrastruktur yang memungkinkan lembaga pengelola zakat seperti BAZNAS ini memiliki landasan yang kuat dalam menjalankan tugasnya, serta dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap BAZNAS," ucapnya.
Mo Mahdum menyebutkan, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan swasta dan organisasi lain, juga penting untuk memperluas jangkauan program berbasis zakat dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, BAZNAS juga terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pengelola zakat untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan SDM yang berkualitas dan profesional, didukung oleh penerapan digitalisasi dalam pengelolaan zakat, kita bisa mewujudkan pengelolaan yang lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Mo Mahdum.
"Mari kita berzakat bersama BAZNAS. Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga tanggung jawab sosial yang bisa membawa perubahan positif bagi bangsa," katanya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
