Berdayakan Santri, BAZNAS Gelar Bootcamp Santripreneur Kompetisi 2025 Klaster Industri Kreatif

Berdayakan Santri, BAZNAS Gelar Bootcamp Santripreneur Kompetisi 2025 Klaster Industri Kreatif (Dok. BAZNAS RI/Humas)

Berdayakan Santri, BAZNAS Gelar Bootcamp Santripreneur Kompetisi 2025 Klaster Industri Kreatif

07/10/2025 | Humas BAZNAS RI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI membuka secara resmi Bootcamp BAZNAS Santripreneur Kompetisi 2025 Klaster Usaha Industri Kreatif, yang diselenggarakan di IPB University, Bogor, Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi umat, khususnya melalui pengembangan wirausaha santri di berbagai daerah.

Dengan tagline “Santri Mandiri, Ekonomi Berdikari”, program ini terselenggara melalui kolaborasi antara BAZNAS RI dan IPB University, khususnya melalui Lembaga Riset Internasional Pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Kawasan (LRI) serta Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3).

Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, M.Pd., NLP, menyampaikan, BAZNAS terus berkomitmen menumbuhkan kemandirian ekonomi umat melalui program-program pemberdayaan berbasis pesantren. Salah satunya adalah Program Santripreneur, yang menjadi program prioritas nasional.

“BAZNAS Santripreneur hadir untuk melahirkan generasi santri yang produktif, inovatif, dan mandiri secara ekonomi sesuai prinsip syariah. Program ini tidak hanya memberi bantuan modal, tapi juga pendampingan dan pelatihan agar santri benar-benar siap menjadi pelaku usaha,” ujar Fikri. 

Ia menambahkan, program ini menyasar santri tingkat akhir dan alumni pesantren, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru ingin memulai. Melalui pendekatan pelatihan dan mentoring bisnis, santri didorong untuk mengembangkan potensi ekonomi pesantren dan menjadi pelaku usaha yang berdaya saing.

Program BAZNAS Santripreneur telah berjalan sejak tahun 2022 dan menunjukkan capaian yang signifikan. Hingga tahun 2025, program ini telah membantu dan mendampingi 1.205 santri dari 948 pondok pesantren di 225 kabupaten/kota pada 28 provinsi di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan rata-rata pendapatan usaha santri sebesar 30,3 persen, dari Rp3.158.947 sebelum pendampingan menjadi Rp4.106.632 setelah menerima dukungan program dari BAZNAS.

Melanjutkan keberhasilan tersebut, pada tahun 2025 BAZNAS kembali menyelenggarakan Santripreneur Kompetisi 2025 dengan tiga fokus usaha, yaitu peternakan, industri kreatif, dan travel haji serta umrah. Kompetisi ini menarik minat besar dari para santri di seluruh Indonesia. Proses seleksi yang berlangsung dari Agustus hingga September 2025 diikuti oleh 2.900 pendaftar. Dari jumlah tersebut, terpilih 100 peserta terbaik dan selanjutnya diseleksi menjadi 50 finalis yang mengikuti bootcamp di IPB University.

“Santri-santri yang hadir di sini adalah peserta terpilih yang telah melalui seleksi yang ketat. Mereka akan mendapatkan pelatihan intensif dan pendampingan dari para pakar profesional di bidang usaha masing-masing. Harapannya, kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperluas wawasan, memperkuat jejaring, dan meningkatkan kapasitas usaha,” tambahnya. 

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, M.Sc.Agr, selaku Kepala LRI IPB University, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dibangun antara BAZNAS dan IPB. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sinergi penting antara lembaga zakat dan dunia akademik dalam memperkuat kapasitas wirausaha santri.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara lembaga zakat dan perguruan tinggi dalam membangun kapasitas santri agar menjadi pelaku usaha yang unggul, kreatif, dan berdaya saing. Melalui kegiatan seperti ini, kita menggabungkan ilmu, iman, dan amal dalam satu gerakan pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Prof. Arya.

Sementara itu, Prof. Dr. rer.nat. Jaenal Effendi, S.Ag., MA, Kepala PSP3 IPB University, menjelaskan, bootcamp ini merupakan lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir antara IPB University dan BAZNAS dalam pendampingan kewirausahaan santri.

“Alhamdulillah, kami di IPB bersyukur dapat terus bekerja sama dengan BAZNAS. Program ini menjadi wadah bagi para santri yang memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk menjadi wirausahawan yang bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya, dari kegiatan ini lahir santri-santri yang tidak hanya berilmu dan berakhlak, tetapi juga berjiwa entrepreneur yang menggerakkan ekonomi umat,” tutur Prof. Jaenal.

Melalui Bootcamp Santripreneur Kompetisi 2025 Klaster Industri Kreatif, BAZNAS RI berharap program ini dapat menjadi katalisator dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren serta mendorong terciptanya ekosistem ekonomi umat yang lebih kuat dan berkeadilan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ