Dokumentasi BAZNAS RI
BAZNAS RI Bersama Paragon Tingkatkan Kemandirian melalui Vokasi Operator Garment
07/12/2025 | Humas BAZNAS RIBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama PT Paragon Technology and Innovation kembali memperkuat komitmen pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Operator Garment yang menjadi bagian dari Program Paradaya Movement.
Program Pelatihan Vokasi Operator Garment tahun digelar pada Sabtu (6/12/2025) dan diikuti 135 peserta dengan dukungan dana zakat PT Paragon sebesar Rp500 juta. Sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan di Semarang dan 65 peserta di Kendal. Dalam 18 hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi menjahit, fasilitas pendukung, serta peluang penyaluran kerja ke perusahaan garmen.
Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS RI dan PT Paragon Technology and Innovation untuk mendorong kemandirian ekonomi umat, serta menciptakan masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri.
“Ada tiga hal tugas dari BAZNAS yang selama ini dilakukan, yaitu meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan, dan juga memutus rantai kemiskinan,” ujar Nadratuzzaman, dalam keterangannya, Minggu (7/12/2025).
Nadratuzzaman menegaskan, pemberdayaan melalui vokasi menjadi instrumen penting dalam memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan. Katanya, pelatihan semacam ini tidak hanya memberikan kemampuan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kesiapan mental peserta untuk memasuki dunia kerja.
“Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka pengangguran dengan memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi masyarakat usia produktif yang belum memiliki pekerjaan, serta memfasilitasi penyaluran peserta ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil di bidang garmen,” ucap Nadratuzzaman.
Dalam kesempatan tersebut, Nadratuzzaman menyampaikan bahwa kerja sama sektor industri dan lembaga zakat akan semakin memperkuat dampak sosial yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di lapangan.
“Program diharapkan bagi peserta dapat meningkatkan keterampilan, memperoleh pekerjaan yang layak, dan bertransformasi dari penerima manfaat menjadi pemberi manfaat bagi orang lain,” kata Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman berharap dari 26 peserta yang belum lulus pelatihan, agar dapat diserap melalui program-program lainnya, seperti magang kerja agar pengalaman pelatihan dapat menjadi manfaat.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us