BAZNAS RI Ajak Dai Muda Berperan dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dokumentasi BAZNAS RI

BAZNAS RI Ajak Dai Muda Berperan dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat

08/08/2025 | Humas BAZNAS RI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong peran strategis pendakwah (dai) muda sebagai agen perubahan sosial yang tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat  sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. M. Imdadun Rachmat, M.Si., dalam kegiatan Pembibitan Calon Dai Muda bertema “Dai Muda Visioner: Memimpin Perubahan dan Memberdayakan Ekonomi Umat”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Menurut Imdadun, tantangan umat saat ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga ekonomi dan sosial. Karena itu, dai muda perlu memiliki visi jangka panjang dan kemampuan membaca realitas masyarakat untuk menawarkan solusi. 

Sejalan dengan itu, Imdadun menyampaikan, BAZNAS telah menginisiasi berbagai program pemberdayaan ekonomi yang dapat menjadi kanal strategis bagi para dai muda untuk berkolaborasi. Program seperti Zmart, ZChicken, Zakat Community Development (ZCD), dan Santripreneur dinilai sangat relevan untuk dijalankan bersama para pendakwah muda di lapangan

“Dakwah di era sekarang tidak bisa hanya bersifat normatif. Kita butuh dai muda yang mampu memimpin perubahan dan memberdayakan umat,” ujar Imdadun.

Lebih lanjut, Imdadun mengungkapkan, pendekatan dakwah yang dikolaborasikan dengan pemberdayaan ekonomi telah menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data internal BAZNAS, sebanyak 60 persen UMKM yang didampingi dai muda mengalami peningkatan penghasilan dalam enam bulan pertama.

“Ini bukti bahwa jika dakwah dilakukan dengan pendekatan solutif, hasilnya bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” tambahnya.

Sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi umat, lanjut Imdadun, terdapat  empat strategi utama pemberdayaan yang dapat dilakukan seorang dai muda, yakni mendorong semangat kewirausahaan syariah, mengembangkan koperasi dan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), memperluas edukasi keuangan dan zakat produktif, serta memperkuat kolaborasi antara dakwah dan ekonomi.

“Dakwah tidak hanya di mimbar. Dai saat ini harus mampu turun ke masyarakat, menguasai teknologi, memahami media sosial, dan menjawab keresahan generasi muda,” kata Imdadun.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengutip Surah Quran Ar-Ra’d:11 dan pemikiran Imam Al-Ghazali yang menekankan pentingnya perubahan diri dan mentalitas sebagai dasar perubahan sosial. “Agama dan dunia adalah saudara kembar. Maka, dakwah harus hadir juga dalam wajah pembangunan,” ujarnya.

Imdadun mengatakan, dengan pendekatan dakwah solutif yang disampaikan secara damai dan moderat, BAZNAS berharap para dai muda dapat menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka mereka harus dibekali bukan hanya dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan sosial dan kewirausahaan,” ujar Imdadun.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ