BAZNAS Bantu Anna Bangkit dari Masa Sulit

Terlilit utang hingga Rp750 juta mungkin tak pernah terlintas di pikiran Anna Fahruliah, wanita berusia 39 tahun asal Matraman, Jakarta Timur. Usaha yang digeluti di bidang elektronik, terpaksa bangkrut karena kesalahan penanganan yang membuatnya terpuruk tanpa menyisakan apa pun. 

Tak hanya itu, bahkan Anna terus dikejar para penagih yang memaksanya untuk melunasi utang-utangnya. Bersyukur dia memiliki keluarga yang memberi dukungan penuh untuk membantunya keluar dari segala permasalahan. 

Di saat terpuruk, Anna kemudian mendapat informasi bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM untuk memajukan usahanya. Pada awalnya Anna sempat khawatir dan trauma terkait permasalahan bantuan modal. Dia khawatir akan jatuh di lubang yang sama, terlilit utang dengan jumlah besar. 

Namun, dia lantas mendapat informasi jika bantuan yang ditawarkan BAZNAS bersifat tanpa bunga dan riba, sehingga membuatnya dapat berjualan dengan tenang.

"Belakangan saya diberitahu jika bantuan modal usaha dari BAZNAS tidak berbunga, hanya mengembalikan pokoknya saja. Selain itu, BAZNAS tak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga pelatihan dan pendampingan secara rutin, yang membuat saya semakin mantap untuk membuka lembaran baru bersama BAZNAS," kata Anna.

Dengan bermodal keyakinan dan tekad untuk bangkit, bantuan modal dari BAZNAS sebesar Rp3 juta dibelikan Anna sejumlah peralatan dan bahan membuat kue. Anna memang memiliki keahlian membuat kue sejak kecil. Terlebih di momen Idulfitri, Anna sering membuat kue dan menjualnya. 

Kue bolen pisang kemudian coba dibuatnya. Meski awalnya tak mudah, apalagi setelah ekonomi yang jatuh bangun, Anna tetap bekerja keras untuk menjaga amanat yang diberikan muzaki melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan. 

"Saya ingin sekali bangkit setelah terpuruk. Makanya, saya niat banget belajar memulai usaha yang baru dengan pendampingan dan pelatihan yang rutin digelar BAZNAS," ucap Anna dengan semringah mengenang masa sulitnya. 

Kerja keras Anna perlahan membuahkan hasil. Kuenya laku di pasaran, yang tentu saja berimbas pada peningkatan omzet usaha. "Pernah di suatu waktu, omzet usaha saya mencapai Rp10 juta. Saya sangat bersyukur sekali," katanya. 

Selain itu, ibu satu anak ini juga mengembangkan usaha dengan berjualan susu kemasan dan camilan lainnya. Berbagai perubahan positif dirasakan Anna, di antaranya dipercaya Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jakarta Timur untuk mengisi materi terkait UMKM. Anna juga turut mengisi pameran UMKM di ajang Formula E Jakarta 2022 pada Juni lalu. 

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali. Kehadiran BAZNAS di hidup saya sangat membantu kebangkitan usaha saya yang sempat putus asa. Terima kasih kepada muzaki yang telah menyalurkan dananya melalui BAZNAS," kata Anna.