ZCoffee Cendekia Amanah, Meracik Kopi dan Harapan Bersama BAZNAS

ZCoffee Cendekia Amanah, Meracik Kopi dan Harapan Bersama BAZNAS

17/06/2025 | Humas BAZNAS

Aroma kopi dan semangat juang seorang pemuda menyatu dalam satu kedai sederhana bernama Z Coffee Cendekia Amanah, di Depok, Jawa Barat. Kedai ini bukan sekadar tempat menjual minuman kekinian, melainkan juga saksi tumbuhnya harapan seorang mahasiswa yang kini perlahan mengubah nasibnya berkat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Nama pemuda itu Mas Bayu, seorang mustahik yang tak hanya gigih menempuh pendidikan tinggi di Jakarta, tetapi juga berjuang mandiri secara ekonomi melalui bisnis kopinya. Z Coffee, yang mulai dirintis sejak September 2024, telah menjelma menjadi sumber penghidupan yang berarti. Kini, setelah sembilan bulan berjalan, omzet Z Coffee bisa menembus Rp6 juta per bulan, dengan rata-rata penjualan 30 hingga 50 cup per hari. Sebuah pencapaian luar biasa bagi bisnis yang bermula dari mimpi dan kemauan kuat.

Kehadiran Z Coffee Cendekia Amanah tidak lepas dari peran aktif BAZNAS, yang melalui program pemberdayaan ekonomi mustahik, memberikan bantuan usaha kepada Mas Bayu. Bantuan itu bukan hanya soal dana, melainkan juga pendampingan berkala, strategi pemasaran, hingga saran pengembangan usaha.

Dalam kunjungan pendampingan terbaru yang dilakukan Senin, 16 Juni 2025, pendamping BAZNAS tidak hanya memantau perkembangan usaha, tetapi juga turut terlibat aktif dalam eksperimen menu baru — es strawberry yogurt, yang ternyata disambut antusias oleh para santriwati dan santriawan di sekitar lokasi.

“Alhamdulillah, sejak ada Z Coffee, saya bisa membiayai kuliah saya sendiri dan juga bantu ekonomi keluarga,” ujar Mas Bayu dengan mata berbinar.

Tidak mudah membangun usaha di tengah kesibukan kuliah dan tanggung jawab keluarga. Namun bagi Mas Bayu, Z Coffee adalah bagian dari perjuangan hidup yang ingin ia menangkan. Ia menyadari bahwa usaha ini bukan sekadar tempat berjualan, tetapi juga ruang belajar untuk mengasah kemampuan manajerial, kreativitas, hingga tanggung jawab sosial.

Z Coffee kini sudah mulai dikenal di lingkungan sekitar. Meski sebagian besar penjualannya masih dilakukan secara langsung, Mas Bayu telah mendaftarkan usahanya di platform daring seperti Gojek dan Shopee Food. Ke depan, ia bertekad memperkuat kehadiran digital Z Coffee melalui media sosial.

“Pendamping BAZNAS menyarankan agar kami segera membuat akun Instagram dan TikTok, serta menyediakan fasilitas seperti Wi-Fi gratis, agar lebih menarik bagi pengunjung,” katanya.

Perjalanan Z Coffee Cendekia Amanah masih panjang. Mas Bayu masih bermimpi untuk memperluas menu yang ditawarkan — dari kopi dan es segar hingga aneka camilan favorit santri. Ia juga ingin menjadikan Z Coffee sebagai tempat yang nyaman bagi pelajar dan mahasiswa untuk belajar, diskusi, bahkan berbagi ilmu.

Peran BAZNAS dalam mewujudkan mimpi ini begitu terasa. Tidak hanya sebagai penyedia bantuan awal, tetapi juga sebagai pendamping yang setia, memastikan usaha ini tidak hanya bertahan, tetapi berkembang. Ini sejalan dengan misi besar BAZNAS untuk memberdayakan mustahik agar mampu mandiri dan keluar dari lingkaran kemiskinan.

Z Coffee bukan hanya tempat meracik minuman, melainkan juga tempat meracik masa depan. Dari balik meja kasir dan mesin pembuat kopi, Mas Bayu memetik pelajaran tentang tanggung jawab, keikhlasan, dan arti perjuangan. Dengan dukungan BAZNAS, ia kini punya panggung untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.

Setiap cangkir yang terjual adalah bentuk kontribusi pada mimpinya. Setiap sen yang masuk adalah harapan yang diseduh perlahan.

Z Coffee Cendekia Amanah adalah kisah kecil tentang perubahan besar. Tentang bagaimana zakat yang dikelola dengan baik, bisa menjadi bahan bakar perubahan bagi mereka yang mau berusaha.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ