ZChicken Yuli: Bertahan, Berjuang, dan Berkembang Bersama BAZNAS

ZChicken Yuli: Bertahan, Berjuang, dan Berkembang Bersama BAZNAS

24/09/2025 | Humas BAZNAS

Di sebuah sudut Jl. Ketimun 1, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, aroma ayam krispi yang gurih menggoda selera warga sekitar. Dari balik etalase sederhana, seorang perempuan tangguh bernama Yuli menyapa ramah setiap pembeli. Bagi Yuli, kedai kecil bernama ZChicken ini bukan sekadar tempat usaha, melainkan simbol perjuangan dan harapan untuk masa depan keluarganya.

Awal Perjuangan Bersama BAZNAS

Yuli bukan pebisnis yang langsung sukses. Keberaniannya berwirausaha lahir dari tekad untuk membantu perekonomian keluarga. Di tengah keterbatasan, Yuli mendapat uluran tangan dari BAZNAS melalui program ZChicken, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi umat yang memberikan modal, pelatihan, hingga pendampingan berkelanjutan bagi para mustahik.

Berkat dukungan itu, Yuli mulai mengolah ayam krispi yang renyah dan disukai masyarakat sekitar. “Saya ingin usaha ini bukan hanya untuk mencari rezeki, tapi juga bisa membanggakan keluarga,” ungkapnya penuh harap.

Tantangan yang Menguji

Namun, jalan usaha Yuli tidak selalu mulus. Pada September lalu, ia sempat menghadapi masa sulit. Jika biasanya mampu menjual 10–15 potong ayam krispi per hari, tiba-tiba omzetnya merosot drastis hingga hanya 5 potong per hari. Kondisi ini jelas memengaruhi penghasilan dan sempat membuat hatinya goyah.

Tetapi Yuli tidak menyerah. Dengan sabar, ia tetap menjaga kualitas rasa dan pelayanan agar pelanggan tidak kecewa. Kesungguhannya akhirnya membuahkan hasil. Dalam tiga hari terakhir, penjualan kembali naik menjadi rata-rata 10 potong per hari. Bagi Yuli, peningkatan kecil ini adalah kabar gembira sekaligus motivasi untuk terus bertahan.

Inovasi dan Pelayanan Sepenuh Hati

Tak ingin terpaku pada satu menu, Yuli berinovasi dengan menambah sajian mie siram dan aneka minuman yang cukup digemari, terutama oleh anak-anak di sekitar kedainya. Ia juga berusaha memberikan pelayanan lebih dengan mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan yang masih berada di dekat lokasi. Walau belum bisa menjangkau sistem COD untuk wilayah yang lebih jauh karena keterbatasan kendaraan, upaya kecil ini membuat banyak pelanggan merasa dihargai.

Bahkan ketika ada acara keluarga yang membuat kedainya berpotensi tutup, Yuli menyiasatinya dengan bergantian menjaga kedai bersama ibunya. Baginya, usaha ini tidak boleh terhenti terlalu lama karena setiap hari adalah kesempatan untuk mencari rezeki halal.

Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Usaha ZChicken bagi Yuli bukan sekadar berdagang. Lebih dari itu, ini adalah bentuk perjuangan untuk mandiri, membahagiakan keluarga, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan ketekunan, doa, serta pendampingan dari BAZNAS, Yuli optimis kedai kecilnya akan tumbuh menjadi lebih besar.

“Kalau kita sabar dan terus berusaha, pasti ada jalan,” katanya sambil tersenyum.

Kisah Yuli adalah bukti nyata bagaimana peran BAZNAS melalui program pemberdayaan ekonomi mampu melahirkan wirausaha baru yang tangguh, meski berawal dari keterbatasan. Dengan semangat pantang menyerah, Yuli menunjukkan bahwa asa akan selalu hidup selama ada usaha, doa, dan dukungan yang tepat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ