Z-Auto Buat Mustahik BAZNAS Raih Sukses

Di bulan suci Ramadhan ini, berkah dan ampunan turun dengan limpah kepada umat Islam yang bersungguh-sungguh dalam mencapainya. Salah satu bukti nyata dari keberkahan bulan ini adalah kisah sukses Ishak, penerima manfaat Z-Auto BAZNAS di Makassar, Sulawesi Selatan.

Muh. Ishak Nur, yang juga dikenal dengan sapaan akrab Icca, merupakan salah satu mustahik BAZNAS Z-Auto Makassar. Sebelumnya, Ishak menghadapi tantangan dalam mengembangkan usahanya karena terkendala oleh dana. Namun, berkat bantuan dari BAZNAS, ia mendapatkan dorongan yang sangat dibutuhkan.

"Awalnya, saya mengetahui bahwa saya mendapatkan bantuan dari BAZNAS, saya sangat bersyukur dan yang selama ini saya inginkan bisa menjadi kenyataan namun terkendala oleh dana," ujarnya.

Berlokasi di Jl Talasalapang 1, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Z-Auto yang dikelola oleh Ishak mengalami peningkatan yang signifikan.

Terlihat dalam usahanya, di bulan Ramadhan ini, usahanya mengalami lonjakan yang menggembirakan. Sekarang, ia mampu melayani sekitar lima hingga enam motor setiap harinya. Ini merupakan peningkatan yang sangat membanggakan, mencapai 30 persen dari sebelumnya.

Sebelum Ishak bergabung dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), ia menjalankan usaha tambal ban yang memiliki omzet maksimal hanya sebesar Rp30.000 per hari. Meskipun usahanya cukup stabil, namun pendapatan yang terbatas membuatnya merasa terbatas dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut.

Namun, setelah bergabung dengan BAZNAS, Ishak berhasil mengalami peningkatan yang signifikan dalam usahanya. Keterlibatannya dengan BAZNAS memberinya akses ke berbagai pelatihan, bantuan modal, serta jaringan yang lebih luas. Hal ini memungkinkannya untuk meningkatkan kualitas layanan dan promosi usahanya. Akibatnya, omzet harian usahanya meningkat secara dramatis, mencapai Rp200.000 per hari.

Peningkatan omzet ini bukan hanya memberikan dampak positif secara finansial bagi Ishak dan keluarganya. Selain digunakan untuk kebutuhan bengkel, Ishak juga menyisihkan rezekinya untuk berinfak setiap harinya.

"Hasil keuntungan saya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan bengkel, tetapi saya juga menyisihkan Rp1.000 setiap harinya untuk berinfak," tambahnya.

Kisah sukses Ishak menjadi inspirasi bagi banyak orang, bukan hanya sebagai contoh keberkahan bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus berusaha dan tidak berputus asa dalam menghadapi tantangan. Semoga keberkahan bulan Ramadhan senantiasa mengalir dalam setiap langkah kita, dan semoga usaha Ishak terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dirinya, keluarganya, dan masyarakat sekitar.