Perjalanan Yuliza sebagai pengusaha keripik tempe dimulai sejak 2019 (Foto: BAZNAS)
Yuliza Perempuan Tangguh di Balik Keripik Tempe yang Menginspirasi
09/01/2025 | Humas BAZNASDi sebuah sudut Kelurahan Campago Guguk Bulek, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, suara renyah keripik tempe yang digoreng menjadi bagian dari perjalanan hidup Yuliza, seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha kecil yang tak kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan keluarganya.
Perjalanan Yuliza sebagai pengusaha keripik tempe dimulai sejak 2019. Dengan alat seadanya, ia mencoba memproduksi camilan berbahan tempe yang ia pasarkan secara sederhana. Tak disangka, rasa khas dan kualitas produknya menarik banyak peminat. Namun, Yuliza menyadari bahwa usaha kecilnya membutuhkan dorongan lebih agar mampu berkembang.
Titik Balik: Bantuan dari BAZNAS RI
Pada Desember 2023, Yuliza mendapatkan kesempatan berharga saat menjadi mitra binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bukittinggi. Dengan pembiayaan modal sebesar Rp3 juta, ia mulai memperbesar produksi keripik tempenya. Bantuan tersebut tidak hanya berupa dana, tetapi juga pendampingan intensif, pelatihan, hingga pengurusan izin kesehatan dan sertifikasi halal untuk produknya.
“Awalnya saya hanya menjual per bungkus, tapi dengan pendampingan dari BAZNAS, saya bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menjual secara grosir. Kini, saya memiliki 15 reseller yang tersebar dari Padang hingga Pekanbaru,” cerita Yuliza dengan penuh semangat.
Hasilnya, omzet usaha Yuliza melonjak dari Rp3,5 juta menjadi Rp6 juta per bulan. Pendapatan itu tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga membantu biaya pendidikan anak-anaknya. “Manfaatnya sangat terasa. Saya bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS dan para muzaki di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Lebih dari Sekadar Bantuan Ekonomi
Menurut Saidah Sakwan, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, program BAZNAS Microfinance Desa dirancang untuk memberdayakan mustahik agar mandiri secara ekonomi. “Program ini adalah wujud nyata dari amanah para muzaki. Kami berkomitmen memperkuat ekonomi umat dengan memberikan dukungan yang nyata,” ujar Saidah.
Saidah juga memuji semangat Yuliza. Baginya, Yuliza adalah contoh nyata dari bagaimana bantuan zakat bisa mengubah hidup seseorang dan berdampak pada komunitas sekitarnya. “Usaha keripik tempe ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Ibu Liza, tetapi juga membuka peluang kerja bagi lingkungan sekitarnya,” tambahnya.
Harapan di Masa Depan
Di tengah perjalanan usahanya yang terus berkembang, Yuliza tetap menyimpan mimpi besar. Ia berharap usahanya bisa terus maju, jumlah reseller bertambah, dan keripik tempenya dikenal lebih luas. “Saya ingin memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga dan membantu lebih banyak orang melalui usaha ini,” ungkapnya dengan penuh harap.
Cerita Yuliza adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, mustahil menjadi mungkin. Bantuan dari BAZNAS RI tidak hanya membangkitkan usaha kecilnya, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan keluarganya. Yuliza adalah inspirasi bagi kita semua, bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang penuh keyakinan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.