Yazid, Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS yang Mengukir Prestasi hingga Kancah Internasional

Di balik prestasi gemilang seorang mahasiswa Universitas Mataram bernama Fathurrahman Yazid Tabrani, ada sebuah kisah inspiratif tentang ketekunan, doa, dan dukungan nyata dari Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB). Program beasiswa yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini bukan hanya memberi bantuan finansial, tetapi juga membuka jalan lebar bagi lahirnya generasi muda berprestasi, berakhlak, dan berdaya saing global.

Dari Lombok menuju Dunia

Yazid tumbuh sebagai mahasiswa yang penuh semangat belajar dan berkarya. Ketika mendapat amanah sebagai penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS, ia menjadikannya sebagai batu loncatan untuk mengembangkan potensi. “Alhamdulillah, beasiswa ini bukan hanya meringankan beban pendidikan, tetapi juga menjadi penyemangat untuk menorehkan karya dan prestasi yang lebih baik,” tutur Yazid.

Dari Mataram, langkah Yazid melangkah jauh hingga ke tingkat internasional. Ia berhasil mengikuti program pengabdian masyarakat internasional, terlibat dalam pertukaran mahasiswa ke China, serta menjalin kolaborasi akademik dengan Temasek Polytechnic Singapore dan Seoul National University.

Prestasi yang Menginspirasi

Tak hanya aktif di dunia internasional, Yazid juga menunjukkan kiprahnya di dalam negeri. Ia berhasil meraih Juara 2 Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas di Universitas Mataram, sekaligus terus mengembangkan ide-ide inovasi di bidang pertanian dan kewirausahaan.

Bagi Yazid, pengalaman ini bukan sekadar catatan prestasi, melainkan bekal berharga untuk mewujudkan cita-cita membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Semua ini memperkaya wawasan dan meneguhkan tekad saya untuk memberi kontribusi nyata,” ungkapnya.

Peran BAZNAS dalam Mencetak Generasi Unggul

Capaian Yazid menjadi bukti bagaimana BAZNAS melalui Beasiswa Cendekia berperan besar dalam mencetak generasi muda yang unggul, tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam kepemimpinan, karakter, dan pengabdian. Program ini dirancang untuk menumbuhkan mahasiswa yang berdaya saing, berintegritas, serta memiliki kepedulian sosial.

Dengan dukungan BAZNAS, Yazid dan ribuan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia lainnya membuktikan bahwa zakat bukan hanya menolong dari sisi ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan untuk masa depan bangsa.

Menginspirasi Anak Negeri

Kisah Yazid adalah satu dari sekian banyak bukti bahwa zakat, bila dikelola dengan baik, mampu mengantarkan anak negeri mencapai mimpi besar. Dari ruang kuliah hingga forum internasional, Yazid membawa nama baik universitas, bangsa, sekaligus membuktikan keberkahan dari dana zakat yang dikelola BAZNAS.

“Beasiswa Cendekia BAZNAS adalah program inspiratif yang mendukung akademik, karakter, dan kepemimpinan generasi muda,” tegas Yazid.