Warung Sembako Sunarti Makin Berkibar Berkat Pendampingan BAZNAS
Warung Sembako Sunarti Makin Berkibar Berkat Pendampingan BAZNAS
16/05/2025 | Humas BAZNASDi tengah persaingan usaha yang semakin ketat, Warung Sembako milik Sunarti (45) justru semakin ramai dikunjungi pelanggan. Tak hanya karena lokasinya yang strategis di Desa Warujaya, Parung, Bogor, tetapi juga berkat pendampingan intensif dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang membantunya mengembangkan usaha dengan prinsip syariah dan manajemen modern.
Berawal dari warung sederhana pada 2005, Sunarti mengaku sempat kesulitan mengembangkan usahanya. Stok barang terbatas, pemasaran kurang terarah, dan pendapatan yang pas-pasan. Namun, sejak mendapatkan bantuan dan pendampingan dari BAZNAS, perlahan usahanya mulai berubah.
"Dulu, warung saya hanya menjual sembako dasar dengan stok minim. Setelah dibina BAZNAS, saya diajari strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan cara memilih produk yang tepat. Sekarang, saya fokus pada kualitas dan harga bersaing sehingga pelanggan semakin percaya," tutur Sunarti dengan semangat.
BAZNAS tidak hanya memberikan modal melalui dana bergulir non-profit, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. Hasilnya, omzet warung Sunarti kini mencapai Rp400 ribu per hari, jauh lebih baik dari sebelumnya. Yang membanggakan, pendapatannya terus meningkat sehingga ia perlahan mampu memenuhi kebutuhan keluarga tanpa bergantung pada bantuan.
"Alhamdulillah, berkat dukungan BAZNAS, saya bisa lebih mandiri. Sekarang, saya bahkan mulai menabung dan berharap suatu hari bisa menjadi muzaki, membayar zakat dari hasil usaha sendiri," ujarnya penuh haru.
Kisah Sunarti adalah bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola BAZNAS tidak sekadar memberikan bantuan sesaat, tetapi menciptakan kemandirian ekonomi. Program pendampingan usaha seperti ini sejalan dengan prinsip Islam dalam memberdayakan umat dan memutus rantai kemiskinan.
Tujuan utama BAZNAS bukan hanya membantu mustahik bertahan, tetapi mendorong mereka menjadi lebih produktif hingga suatu hari mampu menjadi pemberi zakat. Ini adalah bentuk keberkahan dana ZIS yang dikelola secara profesional.
Keberhasilan Sunarti menjadi inspirasi bagi warga sekitar. Warungnya tak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga bukti bahwa dengan dukungan tepat dan kemauan kuat, mustahik bisa bangkit dan mandiri.
Semoga semakin banyak lagi penerima manfaat seperti Sunarti yang merasakan dampak positif pendayagunaan dana ZIS oleh BAZNAS. Dari mustahik menjadi muzaki—inilah transformasi nyata yang membawa berkah bagi umat.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
