Warung Kecil di Ujung Desa, Mimpi Besar Jumini Bersama BAZNAS

Warung Kecil di Ujung Desa, Mimpi Besar Jumini Bersama BAZNAS

07/05/2025 | Humas BAZNAS

Di sudut sunyi Desa Tawangsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, berdiri sebuah warung kecil yang tak pernah sepi pembeli. Dari luar, tampilannya sederhana. Namun bagi warga sekitar, warung milik Bu Jumini (56) ini lebih dari sekadar tempat belanja—ia adalah bagian dari keseharian, tempat bertukar sapa, bahkan tempat bertukar cerita.

Sejak berdiri tahun 2015, warung pracangan ini menjadi andalan warga untuk memenuhi kebutuhan harian. Dari sayur-sayuran segar, bahan pokok, buah pisang yang manis, hingga gorengan hangat yang selalu ludes dalam hitungan menit—semuanya tersedia. Dikelola sendiri oleh Bu Jumini, sesekali dibantu sang anak, warung ini mampu meraup omzet hingga Rp800 ribu per hari, dengan keuntungan bersih sekitar Rp200 ribu. Angka yang tidak kecil untuk usaha rumahan.

"Yang penting cepat laku, uangnya bisa langsung diputar lagi buat stok besok," ujar Bu Jumini dengan senyum ramah, sambil melayani pembeli yang datang silih berganti.

Namun, yang membuat warung ini istimewa bukan hanya dagangannya yang lengkap, tapi juga layanan dan kehangatan yang menyertainya. Bu Jumini tak segan menerima pesanan lewat WhatsApp sang anak—seorang mahasiswa—dan mengantarnya langsung ke pelanggan di sekitar Plandan dan Ketanon. Bahkan untuk kebutuhan acara hajatan, warung kecil ini kerap jadi andalan warga.

Setiap pagi, Bu Jumini akan berangkat ke Pasar Ngemplak untuk mengambil barang dagangan. Tantangan datang tak jarang. Ada kalanya pembeli kesulitan membayar secara tunai, namun ia memilih bersabar dan tetap membuka pintu lebar-lebar. "Namanya juga langganan, ya tetap dilayani," katanya lembut.

Pada Maret 2025, secercah harapan baru datang. Bu Jumini mendapatkan bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance sebesar Rp2 juta. Dana tersebut langsung ia manfaatkan untuk menambah stok barang, memperluas pilihan, dan menjaga suplai tetap lancar.

Meski usahanya masih tergolong kecil, mimpi Bu Jumini tidak kecil sama sekali. "Pengen warungnya makin rame, stok makin lengkap, dan dikenal lebih luas," ucapnya penuh harap.

Warung Bu Jumini mungkin hanyalah warung kecil di ujung desa. Tapi di balik etalasenya yang sederhana, ada semangat juang, ketekunan, dan mimpi besar seorang ibu yang ingin terus tumbuh bersama warga sekitarnya. Sebuah warung yang bukan hanya tempat jual beli, tapi juga simpul kehidupan sosial yang hangat dan menyatu dalam denyut nadi desa.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ