Tuharno Rasakan Manfaat Bersama Balai Ternak BAZNAS

Mengurus adik penyandang disabilitas merupakan tugas mulia yang dilakukan Tuharno, pria asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di samping itu, kesehariannya sebagai peternak di Balai Ternak BAZNAS, membuatnya harus pintar membagi waktu. 

Di rumahnya yang sederhana, Tuharno tinggal bersama istri dan adik kandung yang mengalami disabilitas tunawicara dan tunadaksa. Meski begitu, Tuharno tak pernah mengeluh dan terus bersemangat untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sebelum bergabung bersama BAZNAS, Tuharno biasa bekerja serabutan. Apa saja ia kerjakan, seperti buruh bangunan hingga kernet. 

"Untuk kehidupan sehari-hari saya biasa mengikuti proyek-proyek dari teman seperti kuli buruh bangunan menjadi kernet. Di samping itu seminggu sekali saya piket untuk menjaga atau memelihara kambing dan sapi," ucapnya. 

Perlahan kehidupannya mulai berubah sejak ia bergabung bersama BAZNAS. Dia tergabung dengan Kelompok Balai Rejo Koyo. Sejumlah perkembangan signifikan berhasil ia dapat, mulai dari harapan akan naiknya penghasilan hingga ilmu dalam memelihara hewan ternak.

"Awalnya bisa mengikuti kelompok ternak ini dari Pak Wagiman. Kebetulan dia tetangga saya. Saya sudah memelihara ternak hewan dari tahun 1996 sebelum masuk kelompok ternak, sedangkan untuk kelompok ternak sendiri saya gabung dari awal Desember 2023," ucapnya.

"Setelah saya bergabung dengan Kelompok Ternak Rejo Koyo saya lebih luas pengetahuan dalam mengasuh atau memelihara hewan ternak, seperti kambing atau sapi. Dari sini belum dapat penghasilannya. Jadi ketika hewan-hewan ini laku, baru dapat penghasilannya," sambung Tuharno.

Ia berharap dapat menambah hewan ternak dari jerih payah ya selama ini. Jika terwujud, akan ia gunakan untuk memberi kehidupan yang layak bagi keluarganya.

"Kalau ada rezeki dari sini  saya ingin membeli hewan seperti domba, kambing, atau sapi. Harapan kepada BAZNAS jika ada pemeliharaan seperti ini agar terus berlanjut ya," ucapnya.

Terlebih di momen Idul Adha yang akan segera datang, Tuharno berharap di perayaan kurban ini hewan ternak yang ia pelihara dapat laku terjual.

"Semoga perayaan kurban ini dapat menjadi momentum positif bagi Balai Ternak BAZNAS dan para peternak mustahik," pungkasnya.