Sukses Berbisnis Risol Mayo, Anis Raup Untung Dua Kali Lipat di Ramadan

Ramadan membawa berkah bagi banyak pelaku usaha kuliner, termasuk Anis, seorang mitra UMKM binaan BAZNAS. Setelah empat tahun menjadi mitra reguler dan baru saja naik sebagai mitra potensial, usahanya semakin berkembang pesat. Berjualan risol mayo sejak 2013 setelah kepergian sang suami, Anis mampu menghidupi dua anaknya hingga mereka lulus SMA dan bekerja di perusahaan perbankan swasta ternama.

Risol Unik yang Jadi Takjil Favorit

Keistimewaan risol mayo buatan Anis terletak pada ukurannya yang lebih kecil dari biasanya, tetapi dengan isian sosis dan mayo yang melimpah. Cita rasanya yang gurih dan creamy membuatnya menjadi takjil favorit, baik di bulan Ramadan maupun di hari-hari biasa.

Dijual dengan harga mulai dari Rp2.000 per potong, risol mayo ini memiliki pasar yang luas. Sebelum Ramadan, omzet hariannya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp300.000. Namun, saat bulan puasa, permintaan melonjak drastis, didukung pula oleh semakin banyaknya reseller yang bergabung. Hal ini membuat omzetnya meningkat dua kali lipat, mencapai Rp500.000 hingga Rp600.000 per hari.

Produksi Meningkat Drastis di Bulan Ramadan

Untuk memenuhi lonjakan permintaan, Anis mulai memproduksi risol mayonya sejak pukul 08.00 pagi hingga 12.00 siang. Dalam empat jam, ia mampu membuat antara 400 hingga 500 potong risol, atau sekitar 100 hingga 125 potong setiap jamnya. Kecepatan produksi ini menunjukkan betapa tingginya permintaan selama Ramadan. Sekitar pukul 13.00 wib risol mayo milik bu anis sudah siap dijual di pasar takjil dan kue keliling oleh para reseller.

Dukungan BAZNAS, Kunci Perkembangan Usaha

Sebagai mitra UMKM BAZNAS, Anis mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan manajemen usaha, strategi pemasaran, hingga pendampingan dalam pengemasan produk agar lebih menarik. Dengan bimbingan ini, bisnisnya semakin berkembang dan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program UMKM BAZNAS. Bantuan dan pelatihan yang diberikan sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha. Alhamdulillah, sekarang pelanggan semakin banyak, bahkan reseller pun bertambah,” ujar Anis dengan penuh semangat.

Pendamping UMKM BAZNAS, Kak Yuli, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam mendukung UMKM agar berkembang lebih besar. “Kami melihat potensi besar dalam usaha Anis. Dengan pelatihan yang berkelanjutan, kami berharap lebih banyak UMKM yang bisa sukses dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Inspirasi bagi Pelaku UMKM Lainnya

Kesuksesan Anis menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, usaha kecil dapat berkembang pesat. Kisah ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pelaku UMKM untuk terus berusaha dan memanfaatkan setiap peluang, terutama di momen spesial seperti Ramadan.

Dengan semangat kewirausahaan dan pendampingan dari BAZNAS, semakin banyak UMKM yang memiliki kesempatan untuk tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Semoga sukses Anis dapat menjadi motivasi bagi banyak pengusaha kuliner lainnya.