Sembako Jadi Primadona, Warung Zmart Dewi Ayu Fatmawati Terus Berkembang

Sembako Jadi Primadona, Warung Zmart Dewi Ayu Fatmawati Terus Berkembang

29/12/2025 | Humas BAZNAS

Di tengah tekanan ekonomi yang kian terasa di pelosok desa, secercah harapan tumbuh dari sebuah warung kecil di Desa Ngasem, Kecamatan Batealit. Di sanalah Dewi Ayu Fatmawati, perempuan muda penuh keteguhan, menjalani hari-harinya sebagai pengelola gerai Zmart binaan BAZNAS, sambil memikul tanggung jawab besar terhadap keluarganya.

Bagi Ayu, Zmart bukan sekadar warung sembako. Ia adalah ruang perjuangan, tempat harapan dirawat, sekaligus jalan untuk bertahan di tengah keterbatasan. Setiap pagi hingga sore, Ayu melayani warga dengan penuh kesabaran, memastikan kebutuhan pokok tersedia meski dalam jumlah terbatas. Dari usaha mikro tersebut, Ayu mampu mencatatkan omzet sekitar Rp3–4 juta per bulan—angka yang sangat berarti bagi keluarganya.

Perjuangan Ayu berakar dari kondisi keluarga yang tidak mudah. Sang ibu telah setahun terakhir menderita stroke, membuatnya tak lagi bisa beraktivitas normal. Perawatan dan perhatian penuh menjadi prioritas utama di rumah. Sementara itu, ayah Ayu yang berprofesi sebagai tukang ukir mebel harus berhadapan dengan ketidakpastian penghasilan akibat kondisi industri yang naik turun.

Melihat situasi tersebut, Ayu memilih untuk tidak berpangku tangan. Melalui program Zmart dari BAZNAS, ia mendapatkan kesempatan untuk membangun usaha sendiri dengan pendampingan dan dukungan yang terarah. Program ini menjadi pintu masuk bagi Ayu untuk bangkit, mandiri, dan berkontribusi langsung terhadap ekonomi keluarganya.

“Meskipun hasilnya belum seberapa besar, saya bersyukur bisa sedikit membantu ekonomi keluarga. Terutama untuk kebutuhan ibu yang sedang sakit dan membantu ayah,” tutur Ayu lirih, namun penuh rasa syukur.

Dalam operasional sehari-hari, sembako menjadi produk paling banyak diburu warga sekitar. Beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya menjadi andalan warung Zmart Ayu. Meski keterbatasan modal membuat stok belum sepenuhnya lengkap, ia tetap berupaya menjaga kepercayaan pelanggan dengan pelayanan yang ramah dan jujur.

Pendampingan dari BAZNAS memberi Ayu lebih dari sekadar modal usaha. Ia mendapatkan dorongan mental, kepercayaan diri, serta harapan bahwa usaha kecil pun bisa menjadi jalan perubahan. BAZNAS hadir bukan hanya sebagai lembaga penyalur zakat, tetapi sebagai mitra pemberdayaan yang membuka peluang kemandirian bagi mustahik seperti Ayu.

Kini, Ayu menatap masa depan dengan optimisme. Ia berharap usaha Zmart miliknya terus berkembang, stok barang semakin lengkap, dan keuntungan yang diperoleh bisa membantu pembiayaan pengobatan sang ibu serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

Dari sebuah warung kecil di sudut desa, kisah Ayu menjadi bukti bahwa zakat yang dikelola BAZNAS secara produktif mampu mengubah kepedulian menjadi kemandirian, serta menghadirkan harapan nyata bagi keluarga-keluarga yang tengah berjuang.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ