Segarnya Sayur Hidroponik dari Pesantunan, Ketika BAZNAS Menyemai Harapan di Brebes

Segarnya Sayur Hidroponik dari Pesantunan, Ketika BAZNAS Menyemai Harapan di Brebes

09/09/2025 | Humas BAZNAS

Siapa sangka, dari pekarangan rumah sederhana di Desa Pesantunan, Kabupaten Brebes, kini lahir sayur-mayur segar yang banyak dicari masyarakat. Bukan dari tanah, melainkan dari air yang diperkaya nutrisi. Inilah hasil tangan dingin Imam, salah satu mitra binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Brebes, yang membudidayakan sayur hidroponik dengan penuh ketekunan.

Dari Pekarangan Menjadi Greenhouse Mini

Di depan rumahnya, Imam membangun sebuah greenhouse sederhana. Dengan sistem sirkulasi air yang dirancang cermat, ia menanam berbagai sayuran seperti selada, pakcoy, bayam merah, hingga kangkung. “Alhamdulillah, dengan cara ini tanaman bisa tumbuh lebih cepat, segar, dan bersih,” ungkap Imam sambil memetik selada segar di tangannya.

Sayur hidroponik memang memiliki keunggulan dibanding tanaman konvensional. Tidak hanya lebih higienis dan ramah lingkungan, tetapi juga konsisten dalam kualitas. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan perawatan yang relatif mudah, Imam bisa panen hampir setiap dua hari sekali.

Peran BMD: Modal, Pendampingan, dan Akses Pasar

Namun, perjalanan Imam tak serta-merta mulus. Tantangan modal dan pemasaran sempat menjadi batu sandungan. Di sinilah peran BAZNAS melalui program BMD Brebes hadir. Imam mendapatkan akses permodalan, pendampingan usaha, hingga bantuan membuka jaringan pemasaran.

Hasilnya kini mulai nyata. Sayur hidroponik Imam sudah dipasarkan ke empat toko ternama di wilayah Brebes: Toserba SariMulya Limbangan, Toserba SariMulya Pasarbatang, Toko Oemah Adem Pasarbatang, dan Toko Oemah Adem Bulakamba. Dari desa kecil, sayuran hijau ini menjangkau lebih banyak meja makan masyarakat dengan kualitas premium.

“Kalau dulu saya bingung mau jual ke mana, sekarang alhamdulillah ada arahan dari pendamping BMD. Jadi bukan hanya dibantu modal, tapi juga diajarkan cara mengelola usaha dan mencari pasar,” kata Imam.

Kehadiran sayur hidroponik dari mitra binaan BMD Brebes bukan sekadar soal pangan sehat. Lebih dari itu, program ini ikut menopang ketahanan pangan lokal, membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro, dan menghadirkan inspirasi bagi warga desa lainnya.

Menurut tim pendamping BMD Brebes, program ini diharapkan bisa memperluas praktik pertanian modern yang ramah lingkungan sekaligus memberi nilai tambah ekonomi. Imam hanyalah satu dari sekian banyak bukti nyata bahwa dukungan BAZNAS dapat mengubah usaha kecil menjadi sumber penghidupan yang lebih sejahtera.

Sayur Hidroponik, Pilihan Sehat untuk Masyarakat

Kini, masyarakat Brebes memiliki alternatif pangan sehat yang semakin mudah dijangkau. Dengan harga yang bersaing, kualitas yang terjaga, dan proses budidaya yang ramah lingkungan, sayuran hidroponik Imam layak menjadi pilihan konsumsi harian.

Bagi Imam, setiap daun hijau yang tumbuh di greenhouse kecilnya adalah simbol harapan. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya, juga harapan agar semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati pangan sehat. 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ