BAZNAS berperan besar dalam perkembangan usaha kopi yang digeluti Sri (Foto: BAZNAS)
Rasa Syukur Sri, Usaha Kopinya Berkembang Berkat BAZNAS
31/03/2021 | Markom BAZNAS“Saat itu, untuk mengatasi kendala permodalan, saya bergabung dengan BAZNAS Microfinance Desa Bukittinggi lalu mendapatkan tambahan modal tanpa bunga dan sesuai dengan syariat Islam,” ujar Sri Suharni.
Penuturan wanita yang akrab disapa Sri itu cukup beralasan. BAZNAS berperan besar dalam perkembangan usaha kopi yang digelutinya.
Sri merupakan salah satu mitra BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bukittinggi yang bergabung pada 2018. BMD Bukittinggi merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi yang memberdayakan pelaku usaha mikro melalui pembiayaan modal usaha tanpa bunga. Selain melalui pembiayaan modal usaha tanpa bunga, BMD Bukittinggi juga memberikan layanan pengembangan usaha melalui pendampingan, pelatihan usaha, fasilitasi pemasaran, fasilitasi legalitas, dan fasilitasi usaha lainnya.
Cerita Sri bermula dari kejeliannya dalam melihat peluang usaha kopi pada 2018. Kopi belakangan menjadi primadona dan gaya hidup masyarakat. Budaya ngopi bareng jadi media untuk silaturahmi antar kolega atau keluarga. Sri melihat hal itu sebagai peluang lalu memberanikan diri untuk memulai membuka usaha kopi meski dengan modal minim.
“Semua berawal dari kegemaran saya minum kopi dan banyaknya peminat kopi di Bukittinggi membuat saya akhirnya memulai usaha ini,” kata Sri.
Dia lantas membuka usaha kopi bubuk dengan merek “Kopi Laras Bukik Apik”, dan ia produksi dengan tangannya sendiri. Aroma dan cita rasa kopi yang khas dihasilkan dari biji kopi pilihan yang disangrai secara tradisional menggunakan Balango atau kuali liat, menjadi ciri khas tersendiri dari kopi ala Sri.
Kegigihan Sri dia tunjukkan lewat kerja keras tanpa mengenal waktu. Tiap harinya, dia bekerja dari pagi hingga malam hari, mulai dari pencarian biji kopi hingga melakukan proses pemasaran produk.
“Saya melakukan aktivitas usaha dari jam 09.00 pagi hingga 21.00. Pagi hari saya mencari biji kopi kemudian menyangrainya. Siang harinya saya lakukan pengepakan dan kemudian melanjutkan pemasaran hingga selesai,” ujar Sri saat menceritakan aktivitas sehari-hari yang ia lakukan dalam menjalankan usaha kopi.
Lima anaknya menjadi motivasi Sri untuk terus maju. Maklum, semenjak kepergian suami, dia menjadi tulang punggung keluarga dan harus memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk pendidikan. Dia bercita-cita ingin mengantarkan kelima anaknya mengenyam pendidikan tinggi,
“Saya adalah tulang punggung keluarga yang mempunyai lima anak. Motivasi saya dalam menjalankan usaha adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak,” ujar Sri.
Minimnya modal usaha dan berbagai kendala pemasaran menjadi tantangan tersendiri bagi Sri dalam menjalankan usahanya. Namun, hal ini tak lantas membuat Sri berpasrah dengan keadaan. Ia terus berusaha mengatasi kendala tersebut agar usaha yang ia rintis terus berjalan.
Titik terang akhirnya menemui Sri lewat BAZNAS. Tanpa berpikir panjang, dia bergabung menjadi mitra BMD Bukittinggi karena mengetahui berbagai manfaat yang bisa dia dapatkan, apalagi BAZNAS menerapkan bantuan tanpa bunga yang membuatnya bisa tenang dalam berusaha.
Kegigihan Sri Suharni perlahan mulai membuahkan hasil. Hasil tak mengkhianati kerja kerasnya. Usaha yang dirintis Sri makin berkembang semenjak dia menjadi mitra BAZNAS. Lalu pada 2019, Sri mendapatkan legalitas usaha berupa izin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT). Selain adanya izin PIRT, Sri Suharni juga mulai melakukan perbaikan branding untuk menambah nilai jual produknya. Bahkan, kini Sri Suharni sudah memasarkan produknya secara online dan mulai masuk pasar swalayan.
Dia pun sangat bersyukur dengan hasil yang diraih. Tak lupa dia mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah membantunya berkembang melalui BAZNAS. Sri Suharni berharap usaha yang ia jalani bisa terus berkembang. Ia juga berkeinginan untuk terus melakukan perluasan jangkauan pemasaran.
“Harapannya, ke depan usaha semakin berkembang dan jangkauan pemasarannya semakin luas,” ujarnya.
Semangat Sri Suharni sebagai tulang punggung keluarga dalam mengembangkan usahanya patut dijadikan contoh. Meski beban berat sepeninggal suami harus ia hadapi, namun Sri tak lantas larut dalam kesedihan dan berpasrah pada keadaan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.