Program Balai Ternak BAZNAS Bantu Anwar Wujudkan Pendidikan Anaknya

Lebih dari sekadar meningkatkan ekonomi, program Balai Ternak yang digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah memberikan dampak signifikan dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak peternak binaan. Anwar, salah satu peternak binaan BAZNAS, berhasil menyekolahkan ketiga anaknya berkat program Balai Ternak BAZNAS.

Anwar (46 tahun), bapak dengan tiga orang anak ini merupakan salah satu peternak binaan BAZNAS yang tergabung dalam kelompok Tani Maju  Jaya, di Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Mimpinya sederhana, namun besar pengaruhnya, yakni memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Baginya, pendidikan menjadi kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Dunia peternakan, bukan hal baru bagi Anwar. Ia telah memiliki pengalaman banyak dalam dunia peternakan, dimulai sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Meskipun sempat terhenti, Anwar kembali menekuni peternakan setelah menikah dan memiliki anak sebagai mata pencaharian utamanya.

Dengan tangan yang terlatih dan hati yang mulia, Anwar berjuang keras untuk menghidupi keluarganya dan memberikan pendidikan yang berkualitas untuk anaknya.

Sebelum menjadi peternak binaan BAZNAS, Anwar mengungkapkan, kesulitannya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya yang seringkali menunggak.  Keterbatasan ekonomi menjadi penghalang utama dalam mengembangkan usahanya.

"Saya sering dapat teguran dari pihak sekolah karena sering nunggak pembayaran, ya mau bagaimana lagi, saya tidak punya gaji bulanan. Saya hanya bisa mengandalkan dari penjualan kambing, sedangkan saat itu hanya sedikit hewan ternak yang saya miliki, selain itu untuk bisa kambing terjual butuh waktu sesuai perkembangan dan usia kambingnya," kenang Anwar dengan lirih,

"Saat itu uang harian yang saya punya hanya cukup buat makan keluarga sama uang saku anak. Jadi tiap kenaikan kelas saya baru bayarkan dan setelah lulusan juga kita lunaskan," tambahnya.

Kini, setelah bergabung dengan program Balai Ternak BAZNAS, Anwar mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa mengangkat perekonomian keluarganya.

"Dulu hewan ternak yang saya miliki hanya sedikit, alhamdulilah setelah bergabung dengan program Balai Ternak BAZNAS dan mendapatkan bantuan berupa beberapa ekor domba dari BAZNAS, hewan ternaknya semakin banyak dan alhamdulilah bisa membiayai sekolah anak-anak," ujar Anwar.

"Dari hasil beternak, alhamdulilah saya juga bisa membiayai istri saya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi," ucapnya penuh rasa syukur.

Selain pemberian modal, Anwar mengakui, pelatihan serta pendampingan yang diberikan oleh BAZNAS telah mengubah cara pandangnya tentang peternakan, serta membangkitkan semangatnya untuk terus berkembang menuju kemandirian.

"Saya diajarkan mulai dari dasar, seperti pentingnya niat yang kuat, pemilihan lahan dan pakan yang tepat, hingga teknik pembuatan kendang. Dan motivasi untuk terus membantu sesama," ucap Anwar.

 "Pelatihan itu juga telah membuka mata saya. Saya diajarkan prinsip zakat, yaitu mengeluarkan sebagian harta untuk orang yang membutuhkan. Ini mendorong saya untuk selalu berbagi dan tidak kufur nikmat, sekaligus motivasi saya untuk terus berkembang hingga saya bisa membantu sesama," lanjutnya.

Anwar berharap agar program Balai Ternak BAZNAS terus berlanjut dan berkembang sehingga semakin banyak memberikan bantuan kepada masyarakat kecil.

"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS. Saya berharap, BAZNAS terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas program yang digagasnya, termasuk program Balai Ternak ini sehingga bisa melahirkan muzaki-muzaki baru dari sebelumnya mustahik, serta terus meningkatkan pelayanannya kepada umat sehingga semakin banyak masyarakat kecil yang terbantu," pungkasnya.

Anwar dan anak-anaknya adalah bukti nyata bahwa dengan tangan-tangan yang peduli, mimpi-mimpi besar dapat menjadi kenyataan dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan yang tepat.