Perjuangan Zulfikar, dari Gerobak Sederhana Menuju Kesuksesan Bakso Bakar Bersama BAZNAS
Perjuangan Zulfikar, dari Gerobak Sederhana Menuju Kesuksesan Bakso Bakar Bersama BAZNAS
12/02/2025 | Humas BAZNASDi sudut Pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, aroma sedap bakso bakar menyebar, menggoda siapa pun yang lewat. Di balik gerobak sederhana bertuliskan "Bakso Bakar Bang Fikar", berdiri Muhammad Zulfikar, seorang pedagang kaki lima yang telah meniti perjalanan panjang penuh perjuangan.
Muhammad Zulfikar, warga Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturahman, telah menekuni usaha bakso bakar sejak tahun 2013. Berbekal semangat dan tekad kuat, ia memulai bisnisnya dari nol. Dengan modal terbatas, Zulfikar harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan operasional usahanya, mulai dari membeli bahan baku hingga merawat gerobak yang menjadi tempatnya mencari nafkah.
Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Ia menghadapi berbagai kendala, seperti peralatan usaha yang mulai usang dan kapasitas produksi yang terbatas. Meskipun demikian, Zulfikar tetap berusaha mempertahankan usahanya dengan menjual bakso bakar, sosis bakar, tahu bakso, dan bakso goreng dengan harga serba Rp 1.000 per tusuk.
Pada titik terendah perjuangannya, Zulfikar mendapat bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Aceh. Dengan bantuan ini, ia dapat membeli stok bahan baku seperti ayam, tepung terigu, tapioka, serta memperbaiki gerobak dan mencetak spanduk baru untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Seiring berjalannya waktu, usahanya mengalami perkembangan yang signifikan. Awalnya, ia hanya mampu memproduksi sekitar 500 tusuk bakso bakar per hari dengan omzet harian sekitar Rp 500.000 dan laba bersih Rp 100.000 - Rp 150.000. Namun, setelah mendapatkan pembiayaan ketiga dari BAZNAS, kapasitas produksinya meningkat menjadi 600-700 tusuk per hari, dengan laba bersih yang melonjak hingga Rp 180.000 - Rp 250.000 per hari.
Gerobak yang telah direnovasi dan spanduk usaha yang lebih menarik menjadi faktor penting dalam perkembangan usahanya. Kini, dengan tampilan yang lebih profesional, Zulfikar semakin percaya diri dalam menjalankan bisnisnya.
“Saya sangat bersyukur mendapat bantuan modal usaha dari BAZNAS. Bantuan ini sangat membantu pedagang kaki lima seperti saya. Semoga pendapatan saya semakin meningkat dan semakin ramai pembeli,” ujarnya penuh semangat.
Dengan optimisme yang tinggi, Zulfikar terus berusaha mengembangkan "Bakso Bakar Bang Fikar" agar lebih maju dan dikenal luas. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan dukungan yang tepat, siapa pun bisa meraih kesuksesan, meski bermula dari gerobak sederhana di pinggir jalan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
