Panen Raya Gapoktan Citra, Teknologi Modern Mewujudkan Harapan Petani Binaan BAZNAS
Panen Raya Gapoktan Citra, Teknologi Modern Mewujudkan Harapan Petani Binaan BAZNAS
24/11/2025 | Humas BAZNASPagi di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, tampak lebih ramai dari biasanya. Embun belum sepenuhnya menguap ketika para petani mulai berkumpul di hamparan sawah milik Ketua Gapoktan Citra, Baryanto. Senin (24/11) itu menjadi hari istimewa—hari di mana kerja keras petani, inovasi teknologi modern, dan pendampingan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga bertemu dalam sebuah momen puncak: Panen Raya Gapoktan Citra.
Teknologi yang Mengubah Ritme Panen
Harum padi masak memenuhi udara saat mesin combine harvester mulai meraung pelan, memasuki petak sawah seluas 5.625 m² milik Baryanto. Mesin berwarna mencolok itu tak hanya memotong padi, tapi juga merontokkan bulir dan membersihkan gabah dalam satu jalur gerakan. Para petani memperhatikannya dengan bangga—teknologi yang dulu hanya mereka dengar kini menjadi bagian dari keseharian panen mereka.
“Mesin ini ibarat memberi kami waktu baru,” ujar salah satu petugas teknis sambil tersenyum. Dan pernyataan itu terbukti. Hanya dalam satu jam, seluruh petak sawah rampung dipanen dengan biaya operasional Rp1.600.000. Dari lahan itu, varietas Inpari 32 menghasilkan sekitar 4 ton gabah dengan estimasi omzet Rp25,2 juta—angka yang menunjukkan peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Tanpa harus bergantung pada banyak tenaga kerja, proses panen kini lebih cepat, kehilangan hasil jauh berkurang, dan petani bisa segera bersiap untuk musim tanam berikutnya. Teknologi benar-benar mengubah ritme—dan masa depan—pertanian tradisional Cilapar.
BAZNAS Hadir Menguatkan Petani
Namun cerita keberhasilan ini bukan hanya tentang mesin pertanian modern. Ada peran besar pendampingan sosial ekonomi yang bekerja di belakang layar: Program Lumbung Pangan BAZNAS.
Di sela-sela panen, Baryanto terlihat berbincang akrab dengan tim BAZNAS Kabupaten Purbalingga. Wajahnya cerah, mencerminkan kelegaan sekaligus harapan baru.
“Terima kasih kepada BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Purbalingga yang telah mendukung dan mendampingi Lumbung Pangan Gapoktan Citra. Dukungan ini sangat berarti untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani kami,” ujar Baryanto.
BAZNAS bukan hanya hadir memberi bantuan, tetapi juga membangun sistem ketahanan pangan lokal—mulai dari pendampingan teknis, penguatan kelembagaan kelompok tani, hingga akses permodalan dan teknologi modern. Pendekatan ini membuat petani tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi maupun perubahan iklim.
Program Lumbung Pangan menjadi bentuk nyata sinergi antara lembaga zakat nasional dan para petani desa. Zakat, yang selama ini dipahami sebagai ibadah sosial, kini terasa manfaatnya langsung di sawah, di tangan para petani, dan dalam setiap bulir gabah yang dipanen.
Panen yang Masih Berlanjut
Meski sebagian lahan telah dipanen, perjalanan Gapoktan Citra masih berlangsung. Sekitar 40% area atau 60 hektare lahan anggota masih menunggu giliran untuk dipanen hingga awal Desember. Para petani, didampingi BAZNAS, berkomitmen menjaga kualitas produksi dan efisiensi panen dengan metode yang sama.
Harapannya jelas: produksi pangan meningkat, harga tetap stabil, dan ketahanan pangan nasional diperkuat dari desa. Dari Cilapar, energi optimisme itu terpancar kuat.
Dari Sawah Cilapar untuk Indonesia
Panen Raya Gapoktan Citra bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah cermin transformasi—perubahan cara pandang petani terhadap teknologi, penguatan kelembagaan pertanian desa, dan bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan lembaga sosial seperti BAZNAS dapat melahirkan perubahan besar.
Di tengah tantangan pertanian modern, petani Cilapar membuktikan satu hal: ketika ilmu, teknologi, dan keberkahan zakat bersatu, hasilnya bukan hanya panen yang melimpah, tetapi juga kesejahteraan yang lebih merata.
Dan dari padi yang menguning di Desa Cilapar ini, harapan itu tumbuh—harapan bahwa ketahanan pangan Indonesia terus menguat, dimulai dari tangan-tangan petani yang bekerja penuh ketulusan, dan dari lembaga yang konsisten mendampingi seperti BAZNAS.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us