Nuraini Sudirman, Pemilik Warung Kelontong yang Kian Berkembang Berkat BAZNAS
Nuraini Sudirman, Pemilik Warung Kelontong yang Kian Berkembang Berkat BAZNAS
19/08/2025 | Humas BAZNASSuasana hangat langsung terasa ketika memasuki warung kelontong milik Nuraini Sudirman di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah. Rak-rak penuh dengan aneka barang dagangan yang tertata rapi, dari kebutuhan sehari-hari hingga jajanan ringan. Di sudut warung, tercium aroma kopi dan teh panas yang baru saja diseduh, siap menemani para pengunjung.
Warung sederhana ini kini menjadi tempat singgah favorit, tidak hanya bagi warga sekitar, tetapi juga para ASN dan mahasiswa yang sering lalu-lalang di kawasan itu. Nuraini tidak sekadar menjual kebutuhan rumah tangga, ia juga kreatif menambahkan menu minuman dan kue untuk menarik pelanggan.
Dari Rp 150 Ribu Menjadi Rp 800 Ribu Sehari
Perjalanan usaha Nuraini tidak selalu mudah. Sebelum mendapat dukungan, pendapatan warungnya hanya berkisar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Namun, berkat bantuan modal dan pendampingan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kondisi itu berubah drastis.
Kini, omzet warung Nuraini melonjak hingga Rp500 ribu bahkan Rp800 ribu per hari. “Alhamdulillah, bantuan dari BAZNAS ini sangat membantu saya. Dengan modal tambahan, saya bisa menambah variasi barang dagangan dan membuat warung lebih ramai,” ujarnya dengan penuh syukur.
Peran BAZNAS tidak berhenti pada pemberian modal. Melalui program pendampingan personal, Nuraini terus mendapat arahan agar usahanya semakin berkembang. Pendamping mendorongnya untuk selalu berkreasi, melihat peluang usaha baru, dan menjaga manajemen warung tetap tertata.
Meski sempat berhalangan mengikuti pertemuan kelompok bulan lalu karena kesibukan acara keluarga, Nuraini berkomitmen untuk hadir pada pertemuan berikutnya. Baginya, kesempatan belajar bersama para pelaku usaha lain yang juga dibina BAZNAS adalah bagian penting dalam meningkatkan keterampilan usaha.
Warung yang Menghidupkan Harapan
Warung kelontong Nuraini kini bukan sekadar tempat belanja. Ia menjadi simbol semangat dan bukti nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola BAZNAS mampu mengangkat perekonomian masyarakat kecil.
“Dengan usaha ini, saya bisa membantu keluarga, dan insyaAllah semakin mandiri,” tutur Nuraini dengan senyum lebar.
Kisah Nuraini menjadi satu dari sekian banyak cerita keberhasilan mustahik yang berdaya berkat program pemberdayaan ekonomi BAZNAS. Dari sebuah warung sederhana, kini tumbuh harapan yang lebih besar: kemandirian, kesejahteraan, dan keberkahan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
