Menjaga Harapan dari Warung Kecil, Kisah Suwarsih Bangkit Bersama BAZNAS
Menjaga Harapan dari Warung Kecil, Kisah Suwarsih Bangkit Bersama BAZNAS
01/08/2025 | Humas BAZNASSebuah warung kecil sederhana di Jalan Manggis, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, Palu, Sulawesi Tengah, menjadi saksi bisu perjuangan dan harapan seorang ibu bernama Suwarsih. Warung itu bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi juga rumah—tempat bernaung, bermimpi, dan berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi keluarga tercinta.
Dalam sebuah kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Pendamping Program Zmart BAZNAS, Ibu Suwarsih menyambut dengan hangat dan senyum tulus. Kunjungan itu bukan sekadar agenda formal, tapi menjadi ruang untuk mendengarkan lebih dekat detak nadi perjuangan penerima manfaat—mereka yang berikhtiar di tengah keterbatasan.
Di balik etalase kecil dan tumpukan sembako yang tersusun rapi, Ibu Suwarsih mulai bercerita. Ia tak hanya menjual kebutuhan pokok, tapi juga menyajikan nasi kuning dan bahkan menjual BBM jenis pertalite dalam skala eceran. “Alhamdulillah, sekarang setiap hari selalu ada pemasukan tambahan,” ujarnya sambil tersenyum penuh rasa syukur. Strategi sederhana ini, nyatanya efektif. Pelanggan yang awalnya datang membeli BBM atau nasi kuning, kerap membawa pulang sabun, mie instan, atau jajanan anak-anak.
Namun di balik geliat usaha kecilnya, tersimpan kekhawatiran yang tak pernah benar-benar sirna. Beberapa kali warung di lingkungan sekitar menjadi sasaran pencurian. Bahkan Ibu Suwarsih pun pernah mengalaminya. “Pernah satu malam, saya dan suami terbangun karena suara mencurigakan, ternyata memang ada yang mencoba masuk,” kenangnya. Matanya menatap jauh, seolah menarik kembali kenangan malam mencekam itu. Tapi dari sorot matanya juga terpancar keberanian: ia memilih tidak menyerah.
Ketulusan di Tengah Keterbatasan
Meski penuh tantangan, Ibu Suwarsih tetap menjaga bara semangatnya. Setiap rupiah dari hasil jualannya, ia sisihkan. Bukan untuk hal-hal mewah, tapi untuk satu mimpi sederhana: memiliki sebidang tanah dan rumah milik sendiri. Saat ini, warung yang juga menjadi tempat tinggalnya, berdiri di atas tanah pinjaman. Ia tahu, tempat itu tidak selamanya bisa menjadi milik mereka.
“Setiap hari saya sisihkan sedikit demi sedikit, walaupun hanya dua puluh ribu atau lima puluh ribu rupiah,” tuturnya dengan suara lirih. “Saya yakin, suatu saat nanti Allah akan bantu wujudkan impian saya untuk punya rumah sendiri.”
Bagi sebagian orang, impian itu mungkin terdengar kecil. Tapi bagi Ibu Suwarsih, itu adalah harapan besar yang terus ia pupuk dalam diam. Dan di titik inilah peran BAZNAS begitu terasa nyata. Melalui Program Zmart, BAZNAS tak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga mendampingi, menguatkan, dan membimbing para penerima manfaat agar tumbuh secara berkelanjutan.
“Bantuan dari BAZNAS sangat membantu kami memulai usaha ini. Tanpa itu, mungkin kami belum bisa berdiri sampai di titik ini,” ucapnya, kini dengan mata berkaca-kaca.
Zmart: Lebih dari Sekadar Bantuan Modal
Program Zmart adalah salah satu program unggulan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang bertujuan memberdayakan pedagang kecil melalui bantuan modal, pelatihan manajemen usaha, serta pendampingan intensif. Tujuannya bukan semata meningkatkan omzet, tapi juga menumbuhkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi keluarga mustahik.
Melalui pendekatan yang personal dan berkelanjutan, BAZNAS hadir sebagai sahabat bagi para pelaku usaha mikro. Setiap kunjungan monitoring bukan hanya tentang mengecek perkembangan usaha, tapi juga ruang mendengar—tempat berbagi cerita, tantangan, harapan, bahkan air mata yang tak jarang tumpah karena perasaan lega.
Cerita Ibu Suwarsih hanyalah satu dari banyak kisah perjuangan para Saudagar Zmart di berbagai penjuru negeri. Mereka adalah wajah-wajah tangguh yang membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, semangat usaha yang besar bisa membuahkan hasil yang luar biasa.
Menyalakan Harapan, Mengubah Masa Depan
Perjalanan Ibu Suwarsih belum usai. Tapi setiap hari ia berjalan satu langkah lebih dekat menuju impian yang ingin diraihnya: memiliki rumah sendiri dan masa depan yang lebih baik untuk keluarganya. Di balik warung kecilnya, tersimpan ketulusan yang begitu dalam, serta doa yang terus mengalir tak henti.
BAZNAS hadir untuk memastikan bahwa harapan-harapan kecil seperti milik Ibu Suwarsih tidak padam begitu saja. Melalui program seperti Zmart, BAZNAS tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi membangun kembali harapan dan harga diri mereka yang ingin bangkit dari kesulitan.
Dalam langkah sederhana Ibu Suwarsih menuju kemandirian, kita melihat wajah nyata zakat yang ditunaikan dengan amanah. Ia bukan hanya angka atau nominal, tetapi menjadi jembatan menuju perubahan yang berarti—bagi satu keluarga, satu lingkungan, bahkan satu bangsa.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
