Melalui ZChicken BAZNAS, Rahmawati Tebar Manfaat di Pondok Pesantren

Melalui ZChicken BAZNAS, Rahmawati Tebar Manfaat di Pondok Pesantren

05/05/2025 | Humas BAZNAS

Di Kabupaten Maros, tepatnya di Dusun Matana, Desa Tellumpoccoe, berdiri sebuah pesantren yang bernama Nurul Ikhwan. Jalanan di sekitarnya sepi, jauh dari hiruk pikuk kota. Namun, di balik keheningan itu, ada semangat hidup yang terus menyala—datang dari seorang perempuan tangguh bernama Rahmawati.

Setiap pagi, sebelum matahari benar-benar tinggi, Rahmawati sudah bersiap membuka kantin kecilnya di area pesantren. Dari pagi hingga sore, ia melayani para santri dengan makanan sederhana yang ia siapkan dengan penuh kasih. Tapi pekerjaannya belum selesai ketika sore tiba. Ia lanjut membuka outlet ayam goreng ZChicken miliknya, yang terus beroperasi hingga malam menjelang.

Meski berada di kawasan yang tak ramai, usaha ZChicken milik Rahmawati bukan sekadar bertahan, tapi juga berkembang. Dalam seminggu, ia mampu menjual hingga 100 potong ayam, pencapaian luar biasa untuk usaha rumahan di lingkungan terbatas. Para santri Pesantren Nurul Ikhwan menjadi pelanggan setia, menikmati ayam goreng yang renyah dan bumbu khas yang menggugah selera.

Yang menarik, Rahmawati tak sekadar berdagang. Ia sering mengajak beberapa santriwati untuk membantunya. Sambil bekerja, ia mengajarkan mereka cara mengelola usaha kuliner, mulai dari pengolahan bahan hingga pelayanan pelanggan. Rahmawati menjadikan lapak kecilnya sebagai ruang belajar wirausaha, tempat ilmu dan semangat tumbuh dari aktivitas harian.

Salah satu tonggak keberhasilan Rahmawati terjadi antara tanggal 12 hingga 17 April lalu. Dalam kurun waktu tersebut, ia berhasil menghabiskan 10 pack bahan baku ayam. Angka ini meningkat signifikan dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya sekitar 7 pack per minggu. Capaian ini bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tapi buah dari kerja keras, konsistensi, dan pelayanan yang tulus.

“Letaknya memang jauh dari keramaian, tapi saya percaya rezeki itu Allah yang atur. Tugas saya hanya berusaha sebaik mungkin,” ujarnya suatu sore sambil membersihkan etalase jualan.

Keberhasilan usaha Rahmawati tak lepas dari dukungan program ZChicken milik BAZNAS RI. Bantuan yang ia terima bukan hanya membuka peluang usaha baru, tapi juga memperluas jaringan sosial, menambah rasa percaya diri, dan memperkuat solidaritas dengan sesama penerima manfaat.

Yang membuat pendamping BAZNAS bangga bukan hanya laporan rutin dan kejujuran Rahmawati dalam menyampaikan perkembangan usaha, tapi juga kerendahan hati yang selalu ia tunjukkan. Bahkan ketika harus libur karena mengunjungi keluarga, ia tetap menyempatkan diri menyampaikan kabar kepada tim pendamping. Ketika merasa belum maksimal, ia justru meminta maaf, sebuah sikap yang mencerminkan komitmen dan tanggung jawab luar biasa.

“Waktu kami datang ke outlet-nya, kebetulan sedang sepi pembeli. Tapi semangat Rahmawati tak pernah sepi. Ia tetap menyambut kami dengan senyum dan cerita-cerita penuh harapan,” ujar salah satu pendamping BAZNAS.

Rahmawati bukan hanya penjual ayam goreng. Ia adalah pelita kecil yang menyala di tengah kesunyian, menerangi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ia adalah cerminan dari perjuangan banyak ibu di pelosok negeri yang terus melangkah, meski rintangan menghadang.

Di Pesantren Nurul Ikhwan, Rahmawati bukan hanya membangun usaha. Ia sedang menanam harapan, menumbuhkan semangat wirausaha, dan menjadi teladan bahwa dari tempat terpencil pun, cahaya perubahan bisa lahir dan menyinari.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ