Maya Raih Omzet Stabil hingga Rp900 Ribu Per Hari Berkat Dukungan BAZNAS

Maya Raih Omzet Stabil hingga Rp900 Ribu Per Hari Berkat Dukungan BAZNAS

19/11/2025 | Humas BAZNAS

Di Kampung Kupanunggal, Desa Kudadepa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, semangat seorang ibu menjadi penggerak roda ekonomi keluarga sekaligus inspirasi bagi banyak orang. Ibu Maya—begitu warga memanggilnya—berhasil mempertahankan omzet harian hingga Rp900.000 dari warung Zmart, meski seluruh pekerjaan harus ia lakukan seorang diri. Di balik perjuangannya yang tak kenal lelah, ada peran besar BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang turut menguatkan langkahnya menuju kemandirian.

Perjuangan Seorang Ibu, Sejak Fajar Hingga Senja

Setiap hari, Bu Maya memulai aktivitasnya tak lama setelah azan Subuh berkumandang. Sembari udara pagi masih dingin dan jalan kampung belum sepenuhnya hidup, ia melangkah ke pasar untuk berbelanja kebutuhan warung. Mulai dari bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, hingga jajanan untuk anak-anak sekitar—semua ia pilih dengan teliti.

Sesampainya di rumah, ia tak punya waktu untuk beristirahat. Barang belanjaan harus dikemas, disusun, dan dijajakan agar warung dapat buka tepat waktu. Semua proses ini ia lakukan tanpa bantuan siapa pun.

“Memang banyak yang harus dikorbankan—waktu istirahat, bahkan terkadang waktu untuk diri sendiri. Tapi ini demi warung tetap buka dan kebutuhan keluarga tercukupi,” tutur Bu Maya dengan senyum lelah namun penuh keteguhan.

Suaminya saat ini merantau untuk mencari nafkah, sementara anak pertamanya masih fokus menjalani Praktik Kerja Lapangan. Kondisi ini membuat Bu Maya harus berdiri paling depan untuk memastikan dapur tetap mengepul. Namun, ia tidak mengeluh. Justru situasi ini membuatnya makin mantap membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pilar ekonomi keluarga.

Peran BAZNAS: Dari Bantuan Modal hingga Pendampingan Usaha

Di balik stabilnya omzet Zmart Bu Maya, ada tangan penguat dari BAZNAS. Melalui program Zmart, BAZNAS memberikan dukungan berupa permodalan, pendampingan usaha, serta pelatihan pengelolaan keuangan sederhana agar para mustahik mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.

Bu Maya adalah salah satu penerima manfaat program ini. Sebelum mendapat dukungan dari BAZNAS, ia hanya mengelola warung kecil dengan barang dagangan terbatas. Modal yang pas-pasan membuatnya sulit menambah stok yang laku cepat, seperti mie instan, telur, minyak goreng, dan jajanan anak.

Setelah mengikuti pendampingan dari BAZNAS, Bu Maya mulai belajar bagaimana mengatur stok, memilih barang dengan margin yang baik, hingga cara menata rak agar pembeli lebih mudah melihat produk.

“Dulu saya sekadar jualan, tidak tahu mana yang harus jadi prioritas. Setelah didampingi BAZNAS, saya jadi lebih paham bagaimana mengelola warung. Alhamdulillah, warung makin ramai,” kata Bu Maya.

Program ini juga menghubungkan Bu Maya dengan jaringan pemasok yang lebih stabil, sehingga ia bisa memperoleh harga lebih baik dan keuntungan lebih optimal.

Omzet yang Stabil, Bukti Ketekunan dan Keberhasilan Program

Kini, warung Zmart Bu Maya mencatat omzet harian yang stabil, berada di kisaran Rp700.000 hingga Rp900.000 per hari. Angka ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan strategi usahanya, tetapi juga menjadi bukti bahwa pemberdayaan mustahik oleh BAZNAS benar-benar berdampak nyata.

Pendamping BAZNAS yang rutin berkunjung menilai Bu Maya sebagai salah satu contoh perempuan tangguh yang mampu memaksimalkan bantuan dengan kerja keras.

“Bu Maya ini ulet sekali. Apa pun yang kita sarankan, selalu ia jalankan. Tidak heran jika omzetnya stabil,” ujar salah satu pendamping program Zmart BAZNAS.

Harapan Masa Depan: Usaha Berkembang, Keluarga Semakin Mapan

Meski harus menukar banyak waktu pribadi dengan lelah yang tak pernah selesai, Bu Maya menyimpan harapan besar untuk masa depannya. Ia ingin warungnya semakin maju, stok semakin lengkap, dan pelanggan makin banyak. Jika usahanya berkembang lebih besar, ia bercita-cita mempekerjakan orang lain dari tetangga sekitar.

“Kalau Allah izinkan warung ini makin besar, saya ingin punya karyawan. Supaya saya tidak sendirian lagi dan bisa bantu orang lain juga,” ungkapnya dengan mata berbinar.

BAZNAS pun terus berkomitmen mendampingi Bu Maya dan para penerima manfaat lainnya agar mampu mandiri dan naik kelas. Melalui program Zmart, BAZNAS berharap semakin banyak mustahik yang dapat bangkit, bahkan berubah menjadi muzaki di masa mendatang.

Kisah Bu Maya: Bukti Bahwa Pemberdayaan Bisa Mengubah Hidup

Kisah Bu Maya adalah gambaran nyata bagaimana ketekunan berpadu dengan dukungan lembaga zakat mampu menghadirkan perubahan besar. BAZNAS bukan hanya menyalurkan bantuan, melainkan membangun pondasi agar mustahik mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Bu Maya telah membuktikan bahwa kondisi sulit tidak harus menjadi batas mimpi. Berkat kerja kerasnya dan dorongan dari BAZNAS, warung Zmart miliknya kini tidak hanya menjadi sumber nafkah, tetapi juga simbol harapan bagi banyak perempuan yang ingin bangkit.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ