Kosir dan Warung Pecel Lele, Dari Gerobak Kecil Menuju Usaha yang Berkah di Bulan Ramadan

Kawasan Parung, Kabupaten Bogor, menjadi saksi bisu kebangkitan sebuah warung pecel lele. Aroma pecel lele yang menggoda membaur dengan kesejukan malam Ramadan. Warung tenda milik Kosir ramai didatangi pelanggan, baik yang hendak berbuka puasa maupun mereka yang mencari santapan sahur. Senyum ramahnya menyambut setiap pembeli, mencerminkan rasa syukur atas perjalanan hidupnya yang penuh liku.

Kosir bukanlah pedagang biasa. Ia telah merintis usahanya sejak 2010 dengan modal seadanya, mengandalkan sebuah gerobak kecil yang ia dorong setiap hari. Hidupnya penuh perjuangan, namun semangatnya tak pernah surut. Hingga akhirnya, titik balik terjadi ketika ia mendapatkan bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dengan bantuan itu, ia bisa menyewa tempat yang lebih luas dan membuka cabang kedua di Kota Bogor. Kini, ia tak hanya berjualan di satu lokasi, tetapi juga mampu memperkerjakan karyawan.

Melayani dengan Hati di Bulan Ramadan

Ramadan menjadi bulan paling sibuk bagi Kosir. Bersama karyawannya, ia melayani pelanggan dari waktu berbuka hingga sahur. "Kalau Ramadan, alhamdulillah ramai. Bisa jual sampai 80 porsi per malam," ujarnya sambil tersenyum. Dengan harga Rp18.000 per porsi, omzet hariannya kini mencapai Rp1,4 juta, jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu ketika ia masih berjualan seorang diri.

Tak hanya soal bisnis, bantuan dari BAZNAS juga mengajarkan Kosir tentang arti berbagi. Kini, ia tak hanya mencari nafkah untuk keluarganya, tetapi juga bisa membantu orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan. "Dulu saya hanya bisa bertahan untuk diri sendiri. Sekarang, alhamdulillah, bisa berbagi rezeki dengan karyawan dan orang-orang sekitar," katanya penuh syukur.

Zakat yang Mengubah Nasib

Kisah Kosir adalah bukti nyata bagaimana zakat yang dikelola dengan baik mampu mengangkat perekonomian masyarakat kecil. Dengan modal usaha dari BAZNAS, mustahik seperti dirinya bisa bertransformasi menjadi mandiri dan bahkan memberikan manfaat bagi orang lain.

"Terima kasih kepada BAZNAS yang telah percaya pada saya. Saya ingin terus maju dan melayani masyarakat, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," ucapnya dengan penuh harap.

Dari gerobak kecil hingga memiliki warung yang ramai pengunjung, perjalanan Kosir adalah kisah inspiratif tentang ketekunan, doa, dan berkah Ramadan yang nyata.