Nuriyah saat berkegiatan di Balai Ternak BAZNAS Rejo Koyo (Foto: BAZNAS)

Kisah Nuriyah, Srikandi Peternak BAZNAS yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

13/06/2024 | Humas BAZNAS

Menjadi tulang punggung keluarga membuat Nuriyah harus bekerja ekstra keras tiap harinya untuk mencukupi segala kebutuhan. Sepeninggal suaminya dua tahun lalu, tak membuat Nuriyah terpuruk. Ia justru menggantikan peran sang suami di peternakan, yang kini dibina BAZNAS, di Balai Ternak BAZNAS Rejo Koyo, di Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

"Dulu anggotanya suami saya. Tapi karena 2 tahun yang lalu suami saya meninggal, terus saya menggantikan," ujar Nuriyah. 

Kerja keras Nuriyah bukan tanpa alasan. Dia memiliki dua anak yang harus dihidupi, sedangkan satu lainnya sudah menikah. Hal itulah yang menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah di balai ternak binaan BAZNAS ini.

Beragam tantangan harus dia hadapi, salah satunya proses adaptasi dalam mengurus hewan ternak. Nuriyah menjelaskan, biasanya dulu dia mengurus hewan ternak kambing PE, yakni peranakan kambing etawa dengan kambing lokal. Kambing PE berukuran hampir sama dengan etawa, namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.

Kini setelah adanya program BAZNAS, yang dipeliharanya adalah domba, yang tentu berbeda cara penanganannya.

"Dulu ternak Rejo Koyo ini kan kambing PE, setelah itu ada program BAZNAS jadi diganti dengan domba. Dulu juga saya punya hewan kambing dua ekor dan sapi dua ekor. Untuk perbedaannya kambing dan domba adalah kalau domba gampang stres, karena dari perbedaan cuaca. Kalau di sini (Gunungkidul) kan panas, sedangkan domba sukanya dingin," ucapnya.

Namun perbedaan itu tak membuatnya mundur. Nuriyah justru bersemangat, karena BAZNAS tak hanya memberikan bantuan saja, namun juga pelatihan dan bimbingan untuk memajukan balai ternak.

Program Balai Ternak Rejo Koyo telah terbentuk pada 28 Desember 2023. Hingga saat ini sudah menghasilkan hewan ternak sebanyak 190 ekor, dengan rincian 2 ekor pejantan dorper, 50 ekor indukan, 40 ekor bakalan betina dan 88 ekor bakalan jantan. 

Adapun jumlah peternak mustahik binaan BAZNAS di Balai Ternak di Gunungkidul, sebanyak 25 KK, 23 laki-laki dan 2 perempuan. Saat ini sudah ada 190 ekor hewan ternak yang dihasilkan oleh para peternak binaan BAZNAS.

Melihat kesuksesan yang ia raih bersama para peternak lain, muncul harapan agar program ini dapat terus berkelanjutan demi membantu kehidupan para peternak mustahik.

"Harapan untuk BAZNAS semoga tetap mendampingi kami. Dengan program ini, kami juga bisa meningkatkan taraf hidup kami di desa terpencil ini. Sedangkan, harapan untuk pribadi saya, bisa memondokkan anak saya. Terima kasih BAZNAS dan para muzaki," pungkasnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ