Mika sangat terbantu dengan kehadiran BAZNAS (Foto: BAZNAS)

Kisah Mika Selamat dari Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki hingga Dibantu BAZNAS

02/12/2024 | Humas BAZNAS

Pagi itu, Mika, seorang nelayan dan petani dari Desa Nalkutu, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tampak sibuk membantu warga di posko pengungsian. Suaranya terdengar tegas namun penuh emosi saat ia berbagi kisah perjuangan keluarganya selama erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meluluhlantakkan wilayahnya.

“Ketika erupsi terjadi, kami sama sekali tidak menyangka. Malam itu, saya, istri, dan anak-anak tiba-tiba dikejutkan oleh suara gemuruh gunung dan kebakaran yang menyala-nyala,” ujar Mika.

Desa-desa tetangga juga dilanda bencana, termasuk Molkote, di mana rumah-rumah warga habis tersapu badai.

Mika dan keluarganya mencoba menyelamatkan diri. Mereka menaiki motor, menembus hujan deras yang bercampur pasir dan batu. Namun perjalanan itu tidaklah mudah. Dahan-dahan besar jatuh dan menghalangi jalan.

“Kami berkali-kali terjatuh dari motor. Dalam keadaan pasrah, kami hanya bisa berdoa agar Tuhan melindungi kami,” kenangnya.

Di tengah situasi genting, Mika dan istrinya sempat kembali ke Dusun Balapan, hanya untuk mendapati rumah-rumah di sana telah rata dengan tanah. Gelap gulita menyelimuti daerah itu, meskipun waktu baru menunjukkan siang hari. Bersama seorang pria tua dan seorang pemuda, Mika berjuang membersihkan jalan dari reruntuhan pohon, memungkinkan tim SAR dan PLN melewati area tersebut.

Hidup di Pengungsian dan Dukungan dari BAZNAS

Kini, Mika dan keluarganya berada di posko pengungsian di SD Kalolaka. Kehilangan tempat tinggal dan harta benda tidak membuat mereka kehilangan harapan. Mika mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan yang diterima dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

“Bantuan dari BAZNAS sangat luar biasa. Kami merasa diperhatikan. Selama di sini, makan, minum, mandi, semua kebutuhan dasar kami terpenuhi. Walaupun berada dalam kesusahan, kami masih merasakan kebaikan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Mika hanya memiliki satu harapan, kembali ke kampung halamannya. “Meskipun dalam keadaan susah, saya ingin pulang, menghibur diri, dan memikirkan masa depan anak-anak kami. Dengan pertolongan Tuhan dan bantuan dari berbagai pihak, semoga hidup kami bisa dipulihkan,” katanya penuh keyakinan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ