Kisah Jusma, Wanita Tangguh Asal Maros yang Bangkit Bersama BAZNAS

Selasa, 15 Oktober 2024, menjadi hari yang penuh harapan bagi Jusma, seorang ibu muda yang gigih dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Setelah beberapa hari menutup usaha kecilnya, outlet ZChicken, Jusma kembali membuka pintu gerainya dengan semangat baru. Penutupan sementara usahanya bukan karena kurangnya pelanggan, tetapi karena tanggung jawab besar yang harus ia emban, yakni merawat mertuanya yang tengah dirawat di rumah sakit. Di tengah tanggung jawab keluarga yang begitu berat, Jusma tak pernah kehilangan semangat untuk melanjutkan usaha kulinernya.

Jusma adalah salah satu dari sekian banyak perempuan Indonesia yang harus menghadapi tantangan besar dalam menjalankan peran ganda sebagai ibu, istri, dan wirausahawan. Sebagai perantau yang mengikuti suaminya kembali ke kampung halaman di Maros, ia berjuang untuk menyeimbangkan kewajiban keluarga dan keinginannya untuk membantu perekonomian rumah tangga.

"Saya memiliki outlet ZChicken berkat bantuan dari BAZNAS di depan rumah mertua, dengan harapan sederhana yakni menopang kehidupan keluarga dan meraih masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Meski menghadapi banyak keterbatasan, seperti tempat usaha yang kecil, Jusma tetap bersyukur mendapat keuntungan hingga Rp150.000 per hari dari penjualan satu setengah pack dagangannya.

"Semangat saya tak pernah padam, karena saya percaya bahwa usaha kecil ini bisa berkembang jika dijalani dengan penuh ketekunan. Bagi saya, kesuksesan bukan soal seberapa besar keuntungan yang didapatkan hari ini, melainkan bagaimana upaya dan kesabaran dapat membuahkan hasil di kemudian hari," ucapnya.

Dalam kisah Jusma, peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjadi sangat penting. BAZNAS hadir bukan hanya sebagai lembaga pengelola zakat, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang memberdayakan masyarakat melalui program-program ekonominya. BAZNAS telah lama fokus pada upaya pemberdayaan ekonomi umat, terutama bagi pelaku usaha mikro seperti Jusma. Melalui program pemberdayaan, bantuan modal, hingga pelatihan keterampilan, BAZNAS berupaya untuk membangun kemandirian ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jusma adalah contoh nyata dari bagaimana peran BAZNAS dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat kecil. Bantuan modal usaha dari BAZNAS, misalnya, dapat menjadi solusi bagi Jusma untuk mengembangkan ZChicken miliknya. Selain itu, pelatihan usaha yang diberikan dapat membantu Jusma memperluas variasi menu, meningkatkan kualitas produk, dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Dengan adanya dukungan dari BAZNAS, Jusma tidak hanya memiliki peluang untuk memperbesar skala usahanya, tetapi juga dapat lebih mandiri secara ekonomi.

Keberhasilan usaha kecil-kecilan seperti ZChicken juga menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi berbasis zakat bukan hanya sekadar membantu orang yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan efek berantai yang positif bagi masyarakat. Ketika Jusma berhasil mengembangkan usahanya, bukan hanya keluarganya yang terbantu, tetapi juga masyarakat sekitar yang menikmati manfaat dari produk-produk kuliner yang ia jual. Di sinilah pentingnya peran lembaga seperti BAZNAS, yang terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi umat melalui berbagai program yang inovatif dan berkelanjutan.

Jusma memiliki mimpi untuk menjadikan ZChicken sebagai usaha kuliner yang lebih besar. Ia berharap dapat membuka gerai di tempat yang lebih strategis, menambah variasi menu, dan meningkatkan penghasilan keluarganya. Dengan semangat yang ia miliki serta dukungan dari BAZNAS, mimpi tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil. Kisah Jusma bukan hanya tentang perjuangan seorang ibu muda dalam menghadapi tantangan hidup, tetapi juga tentang bagaimana sinergi antara individu yang gigih dan lembaga yang peduli dapat menciptakan perubahan positif bagi masyarakat luas.

Melalui kisah ini, kita diingatkan akan pentingnya dukungan bagi usaha kecil dan menengah dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan peran BAZNAS yang aktif dalam pemberdayaan ekonomi, Jusma dan banyak pelaku usaha mikro lainnya memiliki harapan untuk terus maju dan berkontribusi dalam membangun ekonomi umat yang lebih kuat dan mandiri.