Kisah Inspiratif ZChicken Bang Supi dan Kak Ana di Dumai

Saat mentari baru saja naik di langit Kota Dumai, aroma ayam goreng renyah mulai menyebar dari sebuah gerobak sederhana di Jalan Simpang Bukit Datuk Lama. Di balik kepulan asap wajan yang sibuk, sosok pria bertopi tampak melayani pelanggan satu per satu dengan cekatan. Ia adalah Bang Supi (35), sosok penting di balik kesuksesan outlet ZChicken milik sang istri, Kak Ana (30).

Tak seperti biasanya, hari itu bukan Kak Ana yang menjaga gerai. Bang Supi mengambil alih penuh, dengan senyum hangat dan sapaan ramah yang membuat suasana outlet terasa bersahabat. “Alhamdulillah, makin hari makin ramai. Kadang habis sebelum sore,” ujarnya sembari menata potongan ayam siap goreng.

Dari Rumah Tangga ke Roda Usaha

Outlet ZChicken ini bukan sekadar usaha kecil. Ia adalah simbol kerja keras dan kemitraan suami istri yang saling melengkapi. Kak Ana mengelola logistik dan kebutuhan rumah tangga, sementara Bang Supi siap turun tangan saat dibutuhkan. Bagi mereka, usaha ini bukan hanya tentang mencari nafkah, tapi juga membangun masa depan bersama.

Program ZChicken dari BAZNAS hadir sebagai pintu rezeki bagi keluarga ini. Sejak bergabung, Kak Ana memperoleh pelatihan, pendampingan, hingga bantuan modal usaha. Tak butuh waktu lama, semangat mereka membuahkan hasil.

Kini, outlet yang mereka kelola mampu menjual rata-rata 50 potong ayam setiap hari. Dari pagi hingga malam, pengunjung silih berganti datang—mulai dari siswa sekolah yang ingin sarapan cepat, pekerja kantoran yang mencari makan siang praktis, hingga pelanggan setia yang tak ingin melewatkan kerenyahan ayam khas ZChicken.

Keberadaan outlet di lokasi strategis turut menunjang ramainya pelanggan. Terletak di salah satu jalur padat Dumai Selatan, gerai ini menjadi tempat singgah favorit. Namun bukan hanya lokasi yang jadi daya tarik—suasana hangat dan pelayanan ramah yang diciptakan Bang Supi menjadikan outlet ini berbeda dari yang lain.

“Kalau saya yang jaga, saya usahakan ngobrol sedikit sama pelanggan. Biar mereka betah, biar kayak ngobrol sama tetangga sendiri,” kata Bang Supi sambil tertawa ringan. Pendekatan humanis ini membuat banyak pelanggan merasa nyaman dan kembali lagi keesokan harinya.

Outlet ini buka setiap hari, dari pukul 06.30 hingga 20.00 WIB. Jam operasional yang panjang memberi kesempatan lebih banyak kepada pelanggan dari berbagai kalangan. Tak jarang, ayam ludes sebelum sore tiba.

BAZNAS dan ZChicken: Memberdayakan Keluarga, Menggerakkan Ekonomi Umat

Kesuksesan Kak Ana dan Bang Supi tak lepas dari dukungan BAZNAS melalui program pemberdayaan ekonomi ZChicken. Program ini dirancang untuk membuka peluang usaha di sektor kuliner, dengan konsep waralaba ayam goreng yang terjangkau dan berkualitas. Selain modal, mitra juga mendapatkan pelatihan manajemen, standar operasional, serta pendampingan berkala dari tim BAZNAS.

Bagi Kak Ana, ZChicken bukan hanya usaha, tapi juga amanah. “Kami ingin buktikan bahwa dengan tekad dan kerja sama, usaha ini bisa berkembang. Kami juga ingin jadi inspirasi untuk ibu-ibu lain yang ingin mandiri secara ekonomi,” ungkapnya suatu waktu dalam sesi pelatihan.

Kini, keberhasilan mereka menjadi cerita yang menginspirasi mitra ZChicken lainnya di berbagai daerah. Konsistensi, ketekunan, dan dukungan keluarga menjadi kunci utama dalam mengembangkan usaha kecil menengah berbasis kemandirian umat.

Bagi Bang Supi dan Kak Ana, langkah mereka masih panjang. Mereka bermimpi untuk membuka cabang baru, menambah variasi menu, dan suatu saat bisa memberdayakan orang lain di sekitar mereka. “Kami dulu dibantu, nanti insyaAllah kami juga ingin membantu,” ucap Bang Supi dengan mata berbinar.

Kisah Kak Ana bukan hanya soal ayam goreng yang laris manis, tapi juga tentang kekuatan kerja sama dalam rumah tangga, pentingnya dukungan dari lembaga seperti BAZNAS, dan semangat untuk terus tumbuh serta memberi manfaat bagi sekitar.

Dari gerai kecil di sudut Dumai, semangat besar itu tumbuh. Dan dari tangan-tangan gigih seperti Kak Ana dan Bang Supi, kita belajar bahwa kesuksesan bisa hadir lewat kesederhanaan—asal disertai niat baik, ketekunan, dan keberkahan dari Allah SWT.