Kisah Inspiratif Mustahik BAZNAS, dari Tahu dan Tempe untuk Pendidikan Anak
Kisah Inspiratif Mustahik BAZNAS, dari Tahu dan Tempe untuk Pendidikan Anak
14/06/2024 | Humas BAZNASKisah hidup Qomariyah, salah satu mustahik mitra BAZNAS di Sampang, Jawa Timur ini patut ditiru. Kerja keras dan perjuangannya sebagai penjual tahu dan tempe sekitar 30 tahun lebih kini sudah berbuah hasil.
Bukan seberapa besar perkembangan usaha miliknya saat ini yang dapat diambil hikmahnya, tetapi soal kesabaran, keikhlasan, dan ketekunannya selama ini dalam mengais rezeki halal.
Berkah tahu dan tempe yang menjadi sumber utama penghasilannya, kini wanita berusia 46 tahun sudah memiliki rumah sendiri dan mampu memberikan pendidikan yang layak bagi kedua putranya.
Qomariyah menceritakan, semenjak remaja ia sudah membantu ibunya berjualan tahu dan tempe di Pasar Kedungkandang, Sampang. Lalu setelah menikah, barulah ia mencoba merintis usahanya sendiri pada tahun 2004.
"Saya tulang punggung keluarga, bapak saya hanya tukang becak, jadi sejak remaja sudah jualan tahu dan tempe. Alhamdulillah, berkat doa orang tua, saya juga mampu membiayai adik-adik saya," ucapnya.
Ibu rumah tangga kelahiran 1977 itu juga mengungkapkan, rumah yang kini ia tinggali bersama suami dan kedua anaknya merupakan buah kerja kerasnya selama ini bersama sang suami, yang seorang guru mengaji.
"Rumah ini murni hasil perjuangan kami, meski sederhana tapi alhamdulillah nyaman ditempati ibadah. Selain rumah, hasil berjualan tahu dan tempe, kami mampu memondokkan anak kami," ucapnya.
Diakuinya, berjualan tahu dan tempe tentu tidaklah memberikan penghasilan yang besar. Ia hanya mampu mengumpulkan uang Rp100 ribu-Rp200 ribu perhari. Namun, ia senantiasa bersyukur atas segala rezeki yang ia dapat bersama sang suami.
Apalagi, usahanya kini kian berkembang semenjak dibantu pinjaman modal usaha tanpa bunga dari BAZNAS Microfinance Desa. Diakuinya, hal itu sangat membantu untuk menopang dan mengembangkan usaha miliknya. Uang yang didapat ia gunakan sebagai tambahan modal usaha dan tahu.
"Sebelumnya saya tidak mengikuti program pinjaman apapun. Karena ini tidak ada bunganya, jadi saya ikut. Semoga barokah BAZNAS usaha saya lancar dan ibadah kami sekeluarga tenteram," katanya.
Modal yang diberikan BAZNAS juga memberi manfaat untuk membiayai pendidikan anaknya. Menurut penuturannya, anak pertamanya yang bernama Ainur Rosi Ramadhani kini mengenyam pendidikan di salah satu pondok tahfidzil Quran Sampang. Dan tahun ini sudah akan wisuda tahfidz 30 juz. Sementara sang anak bungsu masih duduk di bangku SMP.
"Terima kasih BAZNAS dan para muzaki yang telah membantu perkembangan usaha saya. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua," pungkasnya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.