Kisah Eni Sudarminah, Saudagar Zmart Jepara yang Raup Omzet Berlipat
Kisah Eni Sudarminah, Saudagar Zmart Jepara yang Raup Omzet Berlipat
15/08/2025 | Humas BAZNASDi tengah hiruk-pikuk tradisi dan perayaan, bulan Safar di Jepara bukan sekadar waktu untuk berkumpul, tetapi juga peluang emas bagi para pedagang cerdas. Eni Sudarminah (46), seorang ibu tiga anak dari Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Jepara, membuktikan bahwa momentum ini bisa mengubah nasib. Sebagai saudagar Zmart, Eni memanfaatkan tradisi pernikahan dan khitanan yang ramai di bulan Safar untuk melesatkan omzet warungnya hingga jutaan rupiah per hari.
Memanfaatkan Tradisi, Meraih Keuntungan
Di Jepara, bulan Safar identik dengan musim "gawe" atau hajatan. Tradisi setempat menganggap rokok dan gula pasir sebagai sumbangan wajib bagi tamu yang menghadiri acara. Eni, dengan kepekaannya terhadap kebutuhan pasar, menyediakan stok melimpah untuk barang-barang ini, ditambah bumbu dapur yang tak kalah laris. Hasilnya? Lonjakan omzet yang dramatis.
"Safar ini seperti berkah buat saya. Banyak yang punya hajat, otomatis kebutuhan rokok dan gula melonjak. Alhamdulillah, omzet bisa tembus jutaan sehari," ujar Eni dengan wajah sumringah saat berbincang dengan pendamping Zmart, Ahmad Zaenal Mustofa.
Eni menceritakan, sejak akhir Juli hingga awal Agustus 2025, penjualannya meroket berkat tradisi "poden"—istilah lokal untuk sumbangan berupa rokok dan gula yang biasa diberikan pada tuan rumah hajatan. "Habis jual rokok dan gula poden, Mas. Kalau musim gawe ramai, penjualan ikut naik," tambah janda berusia 46 tahun ini.
Pasang Surut dan Strategi Bertahan
Namun, keberhasilan ini tidak datang setiap hari. Di luar musim hajatan, omzet warung Eni kembali normal, berkisar Rp400 ribu per hari. Meski begitu, Eni tidak tinggal diam. Untuk menyiasati fluktuasi pendapatan, ia membuka jasa pembuatan parsel hantaran, yang kini menjadi sumber penghasilan tambahan. "Kalau tidak musim gawe, ya kembali biasa. Makanya saya buka jasa parsel biar tetap ada pemasukan," ungkapnya.
Kreativitas dan ketangguhan Eni menunjukkan bagaimana seorang pedagang kecil bisa beradaptasi dengan dinamika pasar. Dengan bergabung dalam program Zmart, ia mendapatkan akses ke produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus pendampingan untuk mengelola usahanya.
Inspirasi dari Krapyak
Kisah Eni Sudarminah bukan sekadar cerita tentang lonjakan omzet, tetapi juga tentang ketekunan dan kepekaan terhadap peluang. Ia menjadi teladan bahwa dengan strategi yang tepat dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa mengubah tantangan menjadi keberhasilan. Bulan Safar, baginya, bukan hanya waktu untuk merayakan tradisi, tetapi juga momentum untuk membangun masa depan yang lebih baik.
"Bergabung dengan Zmart dan memanfaatkan musim hajatan benar-benar mengubah hidup saya. Semoga cerita ini bisa menginspirasi orang lain," tutup Eni dengan penuh harap.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
