Keteguhan Hati Ibu Tunggal: Bu Samsiar, 5 Anak, dan Semangat Tak Pudar Berjualan ZChicken

Di balik kesibukannya mengurus lima orang anak, seorang ibu tangguh bernama Samsiar (45) masih menyisakan tenaga dan semangat untuk berjualan ZChicken. Jalan M. Husni Thamrin, Kelurahan Pangkalan Sesai, menjadi saksi perjuangannya setiap hari. Di sana, di sebuah outlet sederhana, ia menyajikan ayam goreng renyah dan es teh segar bagi pelanggan setianya.

Sebagai ibu tunggal, tanggung jawab Buk Samsiar tidaklah ringan. Tiga dari lima anaknya masih bersekolah, dan kewajiban mengurus mereka seringkali membuat outletnya harus tutup sementara. Namun, ia tak pernah menyerah. "Saya sangat sibuk dengan anak-anak, tapi saya tidak ingin meninggalkan passion saya untuk berjualan ZChicken. Saya selalu menyempatkan waktu untuk berjualan, meskipun outlet saya sering tutup," ujarnya dengan senyum ikhlas.

Meski begitu, pelanggan setianya selalu menanti. Mereka tahu, di balik pintu yang kadang tertutup, ada seorang ibu yang berjuang untuk menghidupi keluarganya sekaligus menyajikan makanan terbaik.

Setiap hari, rata-rata 20 potong ayam ZChicken dan 10 cup es teh laris terjual. Bagi sebagian orang, angka itu mungkin biasa. Tapi bagi Buk Samsiar, itu adalah bukti bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia. Pelanggan datang bukan hanya karena rasa ayamnya yang lezat, tapi juga karena keramahan dan ketulusannya dalam melayani.

"Kalau Bu Samsiar buka, saya pasti mampir. Rasanya sudah enak, pelayanannya juga ramah. Saya salut dengan semangatnya," kata salah seorang pelanggan yang enggan disebut namanya.

Outletnya buka pukul 10.00 hingga 19.00 WIB, waktu yang ia bagi antara berjualan dan mengurus anak-anak. Meski lelah, ia tak pernah mengeluh. "Saya berharap bisa terus berjualan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini rezeki untuk anak-anak saya," ucapnya penuh haru.

Kisah Buk Samsiar adalah tentang keteguhan, tentang seorang ibu yang tak kenal lelah demi masa depan anak-anaknya. Di tengah derap kehidupan yang keras, ia membuktikan bahwa semangat dan ketulusan bisa mengalahkan segala rintangan.

Dan di Kota Dumai, di sebuah outlet kecil di Jalan M. Husni Thamrin, seorang pahlawan tanpa jubah terus memasak, melayani, dan berjuang—satu potong ayam demi satu potong ayam.

"Karena cinta seorang ibu tak pernah mengenal kata menyerah."