Inovasi Warung Yuna, Bertahan dan Berkembang di Tengah Tantangan
Inovasi Warung Yuna, Bertahan dan Berkembang di Tengah Tantangan
23/01/2025 | Humas BAZNASDi sebuah gang kecil bernama Al Ikhlas, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, berdiri sebuah warung sederhana milik Yuna Purnama Sari. Warung ini menjadi saksi perjuangan Yuna dalam membantu ekonomi keluarganya. Didukung oleh program ZMart, warung ini terus berinovasi untuk meningkatkan pendapatan di tengah persaingan yang ketat.
Setiap hari, sejak pukul 5 pagi hingga 5 sore, Yuna membuka warungnya untuk melayani kebutuhan warga sekitar. Dengan omzet rata-rata Rp200 ribu per hari, warung ini menjadi tumpuan keluarganya. Pendapatan dari warung digunakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan usaha, tetapi juga untuk membantu suaminya mencukupi kebutuhan rumah tangga.
“Saya selalu mencoba konsisten buka setiap hari, karena ini salah satu cara saya mempertahankan pelanggan,” ungkap Yuna.
Namun, keberadaan pasar besar yang berlokasi tidak jauh dari warungnya menjadi tantangan tersendiri. Pasar tersebut menawarkan pilihan barang yang lebih lengkap, sehingga menarik sebagian pelanggan yang sebelumnya berbelanja di warung kecil seperti milik Yuna.
Warung Yuna memiliki produk andalan yang diminati pelanggan, terutama jajanan anak-anak seperti es seduh dan ciki-ciki. Selain itu, warung ini juga menyediakan jajanan non-retail seperti pentol tusuk, pisang goreng, dan aneka gorengan lainnya. Produk-produk ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga setempat.
Namun, inovasi yang dilakukan oleh suaminya menjadi kunci utama peningkatan pendapatan. Selama tiga bulan terakhir, mereka menambahkan es krim ke dalam daftar produk yang dijual. Ide ini muncul setelah mereka menyadari potensi pasar di sekitar wilayahnya. Kehadiran es krim terbukti efektif menarik pembeli baru dan meningkatkan omzet harian warung.
“Es krim ini awalnya hanya percobaan, tapi ternyata banyak yang suka, terutama anak-anak. Jadi kami teruskan sampai sekarang,” jelas Yuna dengan senyum bangga.
Meski inovasi memberikan dampak positif, Yuna tidak lepas dari tantangan. Lokasi warung yang berdekatan dengan pasar besar membuatnya harus mencari cara agar tetap bisa bersaing. Konsistensi jam buka menjadi strategi utama. Dengan membuka warung lebih awal, Yuna berharap dapat melayani pelanggan yang membutuhkan barang sebelum pasar besar buka.
“Saya harus pintar-pintar mengatur waktu. Dengan buka lebih pagi, pelanggan yang butuh cepat bisa datang ke sini dulu sebelum ke pasar besar,” ujarnya.
Dukungan dari pendamping ZMart memberikan semangat baru bagi Yuna untuk terus berkembang. Monitoring rutin yang dilakukan memastikan warung ini berjalan optimal dan dapat terus melayani masyarakat setempat.
“Saya berharap ke depan bisa menambah variasi jualan lagi, sehingga warung ini bisa semakin ramai. Saya juga ingin terus belajar dari pendamping bagaimana cara mengelola usaha yang lebih baik,” tutup Yuna penuh harap.
Kisah Yuna adalah bukti bahwa dengan inovasi, konsistensi, dan dukungan yang tepat, warung kecil sekalipun dapat bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan. Semangatnya menjadi inspirasi bagi pelaku usaha mikro lainnya untuk terus berusaha mencapai kehidupan yang lebih baik.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
