Aktivitas salah satu warga Kampung Tanggap Bencana Corona, menyemprotkan disinfektan ke masjid lingkungan mereka.

Inisiasi Bentuk Kampung Tanggap Bencana Corona

30/03/2020 | Markom

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jumlah masyarakat yang dinyatakan positif mencapai ribuan jumlahnya sementara korban meninggal menyentuh angka ratusan orang. Jangkauan masyarakat yang dinyatakan positif juga semakin meluas. Imbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah masing-masing dan tidak melakukan perjalanan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 kurang begitu didengar oleh masyarakat. 

Sebagian masyarakat justru memilih mudik ke daerah asalnya, dan tentunya akan menambah daftar panjang daerah yang terpapar Covid-19 jika masyarakat yang mudik tersebut ternyata dinyatakan positif.

Berangkat dari sinilah BAZNAS melalui Lembaga Zakat Community Development (ZCD) menginisiasi program Kampung Tanggap Bencana Corona sebagai bentuk kepedulian terhadap mustahik untuk mencegah penyebaran wabah corona yang berbasis komunitas. Pembentukan Kampung Tanggap Bencana Corona dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap virus corona yang wabahnya secara perlahan mulai merambah hingga ke desa binaan ZCD.

Sehingga perlu dilakukan langkah yang konkrit untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah.

`Program Desa Tanggap Bencana Corona ini akan kita terapkan pada 107 desa yang menjadi titik implementasi program ZCD hingga saat ini. Hal ini memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan langkah-langkah percepatan, utamanya untuk daerah desa yang minim akses teknologi dan informasi,` Kepala Lembaga Program ZCD, Tatiek Kancaniati.

Tatiek menjelaskan ada beberapa rangkaian kegiatan untuk implementasi Kampung Tanggap Bencana Corona, meliputi pembentukan tim Sahabat Tanggap Corona,  sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penguatan keamanan kampung, membuat posko tanggap corona,  penerapan social distancing, dan sterilisasi fasilitas umum.

Selain itu, dalam melakukan sosialisasi, lanjut Tatiek sahabat ZCD tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Seperti pemasangan poster tentang pemahaman Covid-19 di posko atau tempat kegiatan program, Sahabat ZCD tetap mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker,  sarung tangan,  dan topi. 

‘Pembentukan Kampung Tanggap Bencana Corona sangat disambut baik, khususunya oleh Sahabat ZCD sebagai pendamping di titik implementasi program ZCD. Mereka secara proaktif bergerak dengan kreatifitasnya masing-masing melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,’ jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama BAZNAS, M. Arifin Purwakananta menambahkan BAZNAS sangat concern membantu pemerintah mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Kampung BAZNAS Tanggap Bencana Corona adalah bagian dari upaya lembaga program memperluas upaya pencegahan dengan memanfaatkan jaringan komunitas.

‘Zakat Community Development memiliki jaringan komunitas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. BAZNAS memanfaatkan jaringan ini untuk melakukan aksi pencegahan Covid-19 agar segera mereda dan tidak terus meluas,’ ujarnya.

Beberapa Kampung Tanggap Bencana Corona telah menjalankan programnya dengan melakukan upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya di Desa Bedono, Kecamatan Sayung,  Kabupaten Demak,  Jawa Tengah. Desa Bedono telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa area desa, memasang spanduk tentang pemahaman Covid-19 di titik aktivitas masyarakat, dan menggalakkan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat. 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ