Faizatun Nasiroh, Pedagang Kelontong Jepara yang Bangkit Lewat Program Zmart BAZNAS

Faizatun Nasiroh, Pedagang Kelontong Jepara yang Bangkit Lewat Program Zmart BAZNAS

02/10/2025 | Humas BAZNAS

Siang itu, Faizatun Nasiroh tampak sibuk melayani para pembeli di warung kelontong kecilnya. Dengan sigap ia menimbang beras, menyusun mie instan di rak, lalu menghitung uang kembalian. Senyum tak lepas dari wajahnya, seolah-olah keletihan bukan lagi menjadi penghalang. Baginya, setiap hari kini adalah kesempatan baru untuk menjemput rezeki yang lebih baik.

Perempuan berusia 26 tahun ini adalah salah satu penerima manfaat program Zmart BAZNAS, sebuah inisiatif pemberdayaan yang dirancang khusus untuk membantu para pedagang kecil agar mampu bersaing dengan pasar modern.

Dari Keterbatasan Menuju Harapan Baru

Sebelum mendapat pendampingan dari BAZNAS, Faizatun menjalankan warungnya dengan segala keterbatasan. Stok barang sering kali tak lengkap, penataan warung seadanya, dan omzet yang naik turun membuatnya harus berpikir keras demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Namun, keadaan mulai berubah ketika program Zmart BAZNAS hadir. Ia mendapat bantuan modal usaha, pelatihan, hingga pendampingan intensif dalam mengelola warung. Tidak sekadar menambah stok, BAZNAS juga membantu branding warungnya agar lebih tertata dan menarik minat pembeli.

“Alhamdulillah, setelah dibantu program Zmart BAZNAS, warung saya jadi lebih tertata dan barang dagangan juga lebih lengkap. Pendapatan harian jadi lebih pasti, di kisaran tujuh ratus ribu rupiah,” tutur Faizatun penuh syukur.

Omzet Stabil, Hidup Kian Mandiri

Kini, Faizatun bisa bernapas lega. Warung kelontongnya mencatat omzet stabil di angka Rp700–800 ribu per hari. Angka ini bukan hanya sebuah capaian, melainkan juga simbol perubahan besar dalam hidupnya. Dari yang sebelumnya penuh keterbatasan, ia kini semakin percaya diri untuk melangkah lebih jauh.

Bagi Faizatun, program Zmart bukan sekadar pemberian modal. Lebih dari itu, ia merasa mendapatkan ilmu, semangat, dan dukungan moral yang membuatnya yakin bisa berkembang. “Bantuan ini bukan hanya soal uang, tapi juga memberi saya pengetahuan bagaimana mengelola usaha dengan baik,” ucapnya.

Zakat yang Mengalirkan Manfaat

Kisah Faizatun menjadi bukti nyata bagaimana zakat yang dikelola BAZNAS dapat menghadirkan perubahan. Melalui program Zmart, zakat tidak berhenti hanya sebagai santunan, tetapi berkembang menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi.

Kini, Faizatun memiliki cita-cita besar. Ia ingin menjadikan warungnya bukan hanya sebagai sumber penghidupan keluarga, tetapi juga sebagai tempat yang bisa memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

“Harapannya, warung ini bisa terus maju dan besar. Saya berterima kasih kepada BAZNAS dan semua yang telah berzakat, karena zakat mereka telah membuka jalan rezeki dan harapan baru bagi saya dan keluarga,” ujarnya menutup cerita dengan mata berbinar.

Peran BAZNAS dalam Mendorong Kemandirian UMKM

Program Zmart BAZNAS memang menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kemandirian pelaku UMKM. Dengan kombinasi antara bantuan modal, penguatan kapasitas, serta pendampingan berkelanjutan, BAZNAS membantu para pedagang kecil agar bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan ritel modern.

Cerita Faizatun hanyalah satu dari sekian banyak kisah inspiratif yang lahir dari program ini. Dari sebuah warung sederhana di sudut Jepara, lahir harapan baru yang membuktikan bahwa zakat dapat menjadi energi perubahan bagi masyarakat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ