Elizar dan ZChicken, Kreativitas yang Mengubah Hidup, Didukung Sentuhan BAZNAS

Di Jalan Garuda Sakti KM 1, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, aroma ayam goreng renyah setiap hari menarik perhatian para mahasiswa yang lalu-lalang menuju kampus. Di balik lapak sederhana itu berdiri Elizar, salah satu penerima bantuan program ekonomi ZChicken dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang kini menjadi contoh bagaimana kreativitas bisa membuka jalan menuju perubahan hidup.

Beberapa bulan terakhir, langkah Elizar terlihat semakin mantap. Berbekal pendampingan dan dukungan permodalan dari BAZNAS, ia berhasil membangun strategi berjualan yang tidak hanya unik, tetapi juga sangat efektif. Ia memindahkan sebagian dagangan ZChicken-nya ke lokasi penjualan lauk pauk yang banyak dikunjungi mahasiswa—segmen yang tepat sasaran: mencari makanan praktis, lezat, dan terjangkau.

Keputusan itu terbukti jitu. Dengan membuka dua titik penjualan sekaligus, Elizar kini mampu menjual hingga 30 potong ayam per hari, masing-masing lokasi menyumbang sekitar 15 potong. Sementara lapak kecil di rumahnya tetap berjalan, meski tidak seoptimal dua titik utama yang berada di kawasan yang lebih strategis.

Di balik pencapaian tersebut, ada kegigihan yang tidak terlihat mata. Elizar tak hanya menunggu pelanggan datang—ia aktif menawarkan promo dan potongan harga untuk siswa dan pelanggan setianya. Ia paham benar bahwa dalam dunia kuliner, loyalitas harus dipupuk, bukan sekadar ditunggu. Pendekatan kreatif itulah yang membuat jualannya cepat dikenal, dan omzetnya naik dari hari ke hari.

Program ZChicken dari BAZNAS menjadi pintu masuk yang membuka peluang baru bagi Elizar. Bantuan modal, pelatihan usaha, serta pendampingan rutin membantu dirinya menyusun strategi, memahami pola konsumen, hingga berani mengambil keputusan-keputusan penting dalam usaha. Dukungan itu tidak hanya memberi peralatan, tetapi juga menyalakan kembali kepercayaan dirinya sebagai perempuan mandiri yang ingin membawa perubahan bagi keluarganya.

“Kalau bukan karena BAZNAS yang memberi saya kesempatan, mungkin saya tidak seberani ini,” ujar Elizar dalam satu sesi pendampingan. Baginya, ZChicken bukan hanya tentang berjualan ayam, melainkan langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih stabil.

Semangatnya kini menular ke pedagang lain di sekitar lokasi. Banyak yang kagum dengan cara Elizar menata produk, memilih lokasi, hingga melayani pelanggan satu per satu dengan senyum ramah. Ia membuktikan bahwa usaha kecil bisa tumbuh besar ketika ditekuni dengan strategi, kreativitas, dan dukungan yang tepat.

BAZNAS berharap perjalanan Elizar menjadi inspirasi bagi mustahik lainnya untuk terus bergerak maju, memanfaatkan potensi, dan berani mencoba hal baru. Dengan kolaborasi antara ketekunan pelaku usaha dan program pemberdayaan yang terukur, roda ekonomi umat dapat berputar lebih kuat dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan.

Kini, setiap hari ketika wajan mulai panas dan aroma ayam ZChicken menyebar di udara Pekanbaru, itu bukan hanya tanda dimulainya usaha Elizar. Itu adalah simbol harapan yang menyala—harapan yang tumbuh dari kerja keras seorang ibu dan kepedulian lembaga zakat yang terus berkomitmen memberdayakan masyarakat.

Semoga usaha Elizar terus berkembang, memberikan manfaat bagi keluarganya, serta menjadi teladan bagi pedagang kecil lainnya bahwa kesuksesan selalu mungkin diraih, selama ada niat kuat dan tangan-tangan yang saling membantu.