Dari Pasar ke Dunia Digital, Syafrina dan Perkedel Jagung yang Membuka Jalan Berkah

Dari Pasar ke Dunia Digital, Syafrina dan Perkedel Jagung yang Membuka Jalan Berkah

20/06/2025 | Humas BAZNAS

Pagi baru saja merekah di Pasar Aur, jantung ekonomi Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, ketika aroma wangi gorengan hangat mulai menggoda indera para pengunjung. Di antara deretan pedagang yang menjajakan dagangannya, tampak sosok perempuan tangguh bernama Syafrina Hendriyani (48) sedang sibuk melayani pembeli.

Tangan cekatannya membungkus perkedel jagung dan risol goreng—dua menu favorit pelanggan setianya. Namun siapa sangka, kisah di balik meja dagangannya adalah perjalanan penuh kerja keras, semangat pantang menyerah, dan sentuhan tangan lembut dari program pemberdayaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bukittinggi.

Dari Dapur ke Pasar Aur

Syafrina, warga Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Guguak Panjang, telah lama bergelut dengan dunia kuliner. Ia memulai usaha kecil-kecilan dengan mengandalkan resep warisan keluarga, menjual pregedel dan risol dari rumah ke rumah. Namun sejak memutuskan untuk membuka lapak di Pasar Aur, usahanya mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Tidak hanya menjual dalam bentuk siap saji, Syafrina juga menangkap peluang baru dengan menawarkan versi frozen—perkedel dan risol beku—yang bisa dibeli pelanggan secara online maupun offline. Inovasi ini membuka pasar yang lebih luas, terutama di kalangan ibu rumah tangga yang ingin menyajikan camilan cepat saji namun tetap lezat dan bergizi.

Dukungan BAZNAS yang Mengubah Arah Usaha

Titik balik usaha Syafrina terjadi pada bulan Ramadan lalu. Melalui program BMD Bukittinggi, ia mendapatkan tambahan modal usaha sebesar Rp3.000.000. Dana ini langsung digunakan untuk membeli bahan baku utama seperti tepung, minyak goreng, telur, dan perlengkapan produksi lainnya.

“Alhamdulillah, berkat bantuan dari BAZNAS saya bisa belanja bahan dalam jumlah besar. Produksi jadi lebih lancar, stok lebih aman, dan saya bisa fokus mengembangkan usaha,” ujar Syafrina dengan mata berbinar.

BAZNAS tak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra yang aktif mendampingi mustahik binaannya. Melalui pelatihan, monitoring, dan akses pasar, Syafrina mendapatkan kepercayaan diri baru untuk memperluas usahanya ke dunia digital.

Lonjakan Pendapatan di Hari Pasar

Pasar Aur, yang ramai setiap hari, menjadi lebih padat pengunjung saat hari pasar tiba—yakni setiap Rabu dan Sabtu. Di momen inilah Syafrina memaksimalkan penjualannya. Jika sebelumnya ia hanya meraup penghasilan sekitar Rp2.000.000 per minggu, kini pendapatannya melonjak dua kali lipat menjadi Rp4.000.000 per minggu.

“Kalau hari pasar, orang ramai belanja untuk keluarga. Saya bisa jual lebih banyak. Bahkan pelanggan dari luar kota sering pesan frozen lewat WhatsApp,” ungkapnya.

Kenaikan pendapatan ini bukan hanya berdampak pada kesejahteraan keluarganya, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri bahwa UMKM bisa bangkit meski dalam kondisi ekonomi yang menantang.

Menyemai Harapan, Menuai Berkah

Bagi Syafrina, usaha gorengan ini bukan sekadar sumber nafkah, tetapi juga ladang berkah. Ia berharap bisa terus berkembang, membuka lapangan kerja bagi tetangga sekitar, dan suatu hari kelak menjadi seorang muzakki—orang yang menunaikan zakat—sebagaimana ia dulu menjadi mustahik.

“Terima kasih kepada para muzakki yang sudah menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Bantuan itu benar-benar sampai ke tangan kami yang membutuhkan. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan keberkahan yang lebih besar,” ucap Syafrina penuh haru.

Momentum hari libur dan meningkatnya mobilitas masyarakat juga menjadi peluang yang terus dimaksimalkan Syafrina. Dengan strategi pemasaran digital dan penguatan kualitas produk, ia kini menatap masa depan dengan lebih optimis.

BAZNAS Menyalakan Asa, Mengangkat Daya

Kisah Syafrina adalah salah satu dari ribuan cerita inspiratif yang lahir dari tangan-tangan mustahik yang diberdayakan BAZNAS. Melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD), BAZNAS tak hanya menjadi penyalur zakat, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang nyata—mengangkat ekonomi keluarga, membangkitkan semangat wirausaha, dan membuka jalan menuju kemandirian.

Di setiap perkedel jagung dan risol yang dijual Syafrina, tersimpan bukti bahwa zakat mampu menciptakan dampak luar biasa—bukan hanya dalam angka, tapi juga dalam harapan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ