Dapur Vivi Tak Pernah Padam, ZChicken Laris Manis Setiap Hari di Dumai

Dari pagi buta hingga malam menjelang, wajan di dapur Vivi nyaris tak pernah berhenti mengepul. Di sebuah sudut di Jalan Muslim, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, aroma ayam krispi goreng dan jajanan hangat selalu berhasil menarik perhatian siapa saja yang melintas.

Vivi (41) — seorang pelaku usaha mikro yang juga penerima bantuan ZChicken di Kota Dumai — tak pernah menyangka, usaha kecil yang dirintisnya kini bisa bertahan dengan omzet stabil. Setiap hari, setidaknya 30 hingga 40 potong ayam krispi ludes terjual. Tak berhenti di satu menu, Vivi juga menawarkan aneka camilan seperti bakso krispi, nugget, telur gulung, hingga berbagai gorengan favorit yang menjadi pelengkap dagangannya.

Buka sejak pukul 06.30 WIB hingga 22.00 WIB, outlet ZChicken milik Vivi melayani pelanggan dari berbagai kalangan—mulai dari pekerja pagi hingga warga yang mencari camilan malam. Lokasi yang strategis, ditambah pelayanan yang ramah dan rasa yang terjaga, membuat warung kecil ini tak pernah sepi.

"Alhamdulillah, sekarang bisa konsisten jual 30 sampai 40 potong ayam tiap hari. Ditambah lagi banyak yang suka sama camilan-camilan yang saya sediakan, jadi makin ramai," ujar Vivi, penuh semangat saat ditemui di outletnya.

Bagi Vivi, kunci kesuksesan bukan semata soal rasa. Ketekunan, kreativitas dalam menawarkan variasi menu, serta jam operasional yang panjang menjadi faktor penting. Ia paham betul, untuk menarik pelanggan dan bertahan di tengah persaingan, dibutuhkan lebih dari sekadar dagangan enak—melainkan juga konsistensi dan pelayanan yang tulus.

Keberhasilan Vivi menjadi bukti nyata bahwa bisnis kuliner rumahan bisa menjadi penggerak ekonomi keluarga. ZChicken yang ia jalankan bukan hanya usaha menjual ayam krispi, tapi juga peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Dari dapur sederhananya di Dumai Timur, Vivi menyalakan semangat para pelaku usaha kecil: bahwa dengan kerja keras, usaha rumahan pun bisa mendatangkan berkah.