Cerita Transformasi Ferry Bangkit Bersama Z-Auto BAZNAS
Cerita Transformasi Ferry Bangkit Bersama Z-Auto BAZNAS
26/10/2025 | Humas BAZNASDi antara padatnya kawasan M. Said, Samarinda, Kalimantan Timur, berdiri sebuah bengkel motor yang kini tampak lebih tertata dan profesional. Bengkel itu milik Pak Ferry, seorang mekanik tangguh yang telah melewati perjalanan panjang penuh tantangan. Dulu, ia kerap menghadapi kesulitan mempertahankan karyawan—tantangan klasik yang dialami banyak pelaku usaha kecil. Namun berkat pendampingan dari BAZNAS melalui program Z-Auto, kehidupan usaha Pak Ferry berubah drastis menuju arah yang lebih baik.
Awal yang Penuh Perjuangan
Sebelum mengenal BAZNAS, keseharian Pak Ferry penuh dengan ketidakpastian. Ia harus mengurus semua hal sendirian, dari menerima pelanggan, memperbaiki motor, hingga menutup bengkel larut malam. Bukan karena ia tak ingin berbagi tugas, tetapi karena karyawan yang sempat ia rekrut sering keluar masuk tanpa alasan yang jelas.
“Kadang baru seminggu kerja, sudah minta berhenti. Akhirnya saya kerjakan semua sendiri,” kenangnya sambil tersenyum getir.
Kondisi itu membuat perkembangan usahanya stagnan. Meski memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, Pak Ferry kesulitan mengembangkan bengkel karena tidak memiliki tim yang solid. Ia tahu bahwa untuk maju, ia perlu bukan hanya alat, tapi juga sistem kerja yang baik.
Titik terang datang ketika Pak Ferry bergabung dalam program pemberdayaan Z-Auto yang digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Program ini tidak hanya memberikan bantuan peralatan bengkel, tetapi juga menghadirkan pendampingan manajemen usaha yang komprehensif.
Dalam sesi pelatihan, Pak Ferry belajar tentang pentingnya membangun loyalitas karyawan. Pendamping dari Z-Auto mengajarkan bagaimana menciptakan hubungan kerja yang sehat—mulai dari komunikasi yang terbuka, sistem pembagian tugas yang jelas, hingga cara memberi apresiasi kepada pekerja.
“Dulu saya pikir yang penting kerja cepat dan hasil bagus. Tapi ternyata menjaga hati karyawan juga penting,” ujarnya.
Perubahan pola pikir inilah yang menjadi kunci keberhasilan berikutnya. Ia mulai menerapkan hal-hal kecil seperti memberi pujian saat karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan baik, menyediakan waktu istirahat yang cukup, dan mendengarkan keluhan mereka.
Dari Bengkel Sederhana ke Usaha yang Profesional
Perlahan tapi pasti, perubahan itu membawa dampak besar. Suasana kerja di bengkel menjadi lebih harmonis. Karyawan merasa dihargai dan mulai menunjukkan komitmen untuk bertahan. Kini, Pak Ferry tidak lagi bekerja sendirian hingga larut malam. Ia memiliki tim kecil yang solid dan saling mendukung.
Dengan peralatan baru dan sistem kerja yang lebih tertata, bengkel miliknya juga semakin dipercaya pelanggan. Peningkatan omzet pun mulai terasa. Para pelanggan bukan hanya datang untuk servis motor, tetapi juga karena merasa puas dengan pelayanan yang cepat dan ramah.
Program Z-Auto BAZNAS benar-benar menjadi titik balik penting dalam perjalanan usaha Pak Ferry. Tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tetapi juga membangun pondasi sosial berupa kepercayaan dan loyalitas dalam lingkungan kerja.
BAZNAS: Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat
Kisah Pak Ferry adalah satu dari sekian banyak cerita sukses penerima manfaat program Z-Auto. Melalui program ini, BAZNAS berkomitmen untuk mendorong kemandirian ekonomi umat lewat pendekatan yang holistik—menggabungkan bantuan modal, pelatihan, dan pembinaan berkelanjutan.
BAZNAS memahami bahwa tantangan pelaku usaha mikro tidak hanya soal modal, tetapi juga manajemen dan sumber daya manusia. Karena itu, pendampingan Z-Auto tidak berhenti pada pemberian alat atau dana, melainkan berlanjut dengan pelatihan kewirausahaan, pembukuan sederhana, hingga strategi pemasaran.
“Program ini bukan sekadar bantuan, tapi proses pembinaan menuju kemandirian. Kami ingin para pelaku usaha kecil menjadi kuat dan bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain,” ujar salah satu pendamping BAZNAS di Samarinda.
Menjadi Inspirasi bagi Pelaku Usaha Lain
Kini, bengkel Pak Ferry menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal sederhana—dari niat untuk belajar dan bimbingan yang tepat. Ia tidak hanya memperbaiki motor, tetapi juga memperbaiki cara pandangnya terhadap bisnis dan sumber daya manusia.
“Kalau dulu saya takut kehilangan karyawan, sekarang saya berusaha membuat mereka betah. Karena mereka bukan hanya pekerja, tapi bagian dari keluarga bengkel ini,” tuturnya dengan bangga.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha kecil lainnya untuk tidak menyerah di tengah keterbatasan. Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan dari lembaga seperti BAZNAS, mimpi untuk memiliki usaha yang maju dan mandiri bukanlah hal mustahil.
Perjalanan Pak Ferry bersama Z-Auto BAZNAS menunjukkan bahwa perubahan sejati dimulai dari kemauan untuk berbenah. Dari bengkel kecil yang nyaris berhenti beroperasi, kini tumbuh menjadi usaha yang stabil dan penuh semangat kebersamaan.
Inilah bukti nyata peran BAZNAS dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat, bukan sekadar bantuan sesaat. Melalui pendekatan yang humanis dan pemberdayaan yang menyeluruh, BAZNAS terus mengantarkan para pelaku usaha kecil seperti Pak Ferry menuju kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us