Cerita Peserta ToT Pengajar Alquran Braille, Sangat Terbantu dengan Program BAZNAS
Cerita Peserta ToT Pengajar Alquran Braille, Sangat Terbantu dengan Program BAZNAS
16/05/2024 | Humas BAZNASIstiqomah dan Sadiah yang berasal dari Yayasan Raudhatul Firdaus, sangat bersyukur dengan adanya program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yakni Training of Trainer (ToT) Pengajar dan Penyaluran Alquran Braille.
Kegiatan yang dibuat bagi penyandang disabilitas sensorik netra itu memberi banyak manfaat bagi mereka. Program ini dalam rangka mempersiapkan pengajar yang kompeten dan mewujudkan pribadi tunanetra muslim yang mencintai Alquran.
"Alhamdulillah, bagi saya sangat bermanfaat sekali karena dengan dibekali ilmu pendalaman tajwid, jadi nanti InsyaAllah bisa mengajarkan lagi kepada teman-teman tunanetra," ucap Istiqomah.
Menurutnya, banyak penyandang tunanetra yang baru dan tidak mengenal huruf arab braille. Dengan begitu, ia bisa mengajarkan pendalaman Alquran kepada penyandang tunanetra yang lain.
"Yang tadinya ia bisa mengaji, akhirnya jadi tidak bisa mengaji. Jadi saya sangat bersyukur, program ini manfaatnya sangat luar biasa," ujarnya.
Dia pun berharap makin banyak yang terbantu dengan adanya program ini. "InsyaAllah kita bisa diperbantukan untuk mengembangkan ilmu yang kita punya kepada teman yang membutuhkan," ujarnya.
Senada dengan Istiqomah, Sadiah pun memiliki tujuan yang sama, yaitu memberi manfaat kepada penyandang disabilitas di mana pun berada.
"Semoga program ini dapat melahirkan guru-guru Alquran braille untuk disabilitas sensorik Netra," kata Sadiah.
Tekadnya yang kuat didasari keaktifannya aktif di majelis taklim. Dorongan yang kuat untuk memberi manfaat kepada sesame, membuat Sadiah berniat terjun di program ini.
"Saya belum pernah mengajar, hanya sebatas aktif di majelis taklim. Saya ingin belajar mendalami ilmu alquran braille," kata Sadiah.
Ia berharap agar program ini bisa disebarkan di daerah lain, tak hanya di Jakarta.
"Semoga program ini tidak berhenti sampai di sini dan berkelanjutan. Tidak hanya di Jakarta tapi bisa di daerah-daerah. Sehingga bisa melahirkan guru-guru di berbagai daerah," pungkasnya.
Sekadar informasi, dalam program ini BAZNAS bertujuan mempersiapkan pengajar yang kompeten dan memfasilitasi akses pendidikan Alquran Braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra demi mewujudkan pribadi tunanetra muslim yang mencintai Alquran.
Selain itu, BAZNAS menyalurkan Alquran braille hasil natura dari Rumah Wakaf kepada 600 penyandang disabilitas sensorik netra di 15 titik, dan melakukan ToT di 5 titik di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
