Lidya Purnama Sari berhasil bangkit dari keterpurukan (Foto: BAZNAS)

Cerita Kebangkitan Toko Sembako Lidya Berkat Dukungan BAZNAS

30/12/2024 | Humas BAZNAS

Di tengah hiruk-pikuk Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terdapat sebuah kisah inspiratif yang menggambarkan keteguhan hati seorang perempuan menghadapi berbagai ujian hidup. Lidya Purnama Sari, seorang ibu dari dua anak, telah melalui pasang surut perjalanan dalam mengelola usaha toko sembako miliknya. Kini, ia berhasil bangkit dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah berkat bantuan modal dari BAZNAS.

Lidya memulai usaha sembako dengan semangat tinggi, bahkan sempat memiliki tiga outlet yang tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Sampang. Namun, keberhasilan tersebut tidak berlangsung lama. Dua dari tiga outletnya terpaksa tutup karena ulah karyawan yang tidak jujur, yang menyebabkan kerugian besar hingga menggerus modal usahanya.

Tidak hanya itu, Lidya juga mengalami ujian pribadi berupa sakit yang membuatnya harus menjual salah satu tokonya. “Saya usaha hanya modal bismillah, tidak mau mengganggu orang lain. Tapi saya sakit yang tidak wajar, entah apa penyebabnya, sehingga toko saya terpaksa saya jual ke orang lain,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Meski dihantam berbagai tantangan, Lidya tidak menyerah. Ia memilih untuk fokus pada satu toko yang tersisa, Toko Lidya Sembako, yang berlokasi di Jalan Jamaludin No 5B, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. Demi membangkitkan kembali usahanya, Lidya mengajukan bantuan melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang.

Melalui program tersebut, Lidya mendapatkan dana Qardhul Hasan, yaitu pinjaman modal usaha tanpa bunga, sebesar Rp3.000.000. Dana tersebut digunakan untuk menambah stok sembako di toko miliknya. “Alhamdulillah, bantuan modal usaha ini sangat membantu. Saya belikan stok sembako, dan semoga toko saya bisa berkembang lagi seperti dulu,” ucapnya dengan penuh harap.

Berkat bantuan tersebut, Toko Lidya Sembako mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dengan pendapatan bersih rata-rata Rp5.000.000 per bulan, Lidya kini mampu menutupi biaya sewa toko selama tiga tahun sebesar Rp23 juta.

“Saya optimis bisa membuka outlet lagi seperti dulu. Doa saya adalah toko ini terus berkembang, tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk membantu ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Lidya dengan senyuman penuh semangat.

Kisah Lidya adalah bukti nyata bagaimana program BAZNAS dapat membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan. Dukungan berupa modal usaha tanpa bunga tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga semangat dan harapan baru bagi pelaku usaha mikro seperti Lidya.

Melalui keberhasilannya, Lidya tidak hanya membuktikan bahwa ketekunan dan kepercayaan diri adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Dengan doa dan kerja keras, Lidya membuktikan bahwa kebangkitan selalu mungkin bagi mereka yang tidak menyerah.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ